KUBU RAYA – Kabupaten Kubu Raya berhasil masuk sepuluh besar dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2020.
Perhelatan ini digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif dengan tiga tahap utama, yaitu penilaian dokumen, presentasi dan wawancara, dan verifikasi serta kunjungan lapangan.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kerja keras semua pihak, terutama jajaran dinas kesehatan.
"Para tenaga medis dan kader kesehatan telah berjibaku bersama aparat desa di seluruh pelosok. Dengan sistem kepung bakul mengejar percepatan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan, baik kesehatan ibu dan anak dalam penurunan AKI AKB serta stunting, maupun penurunan penderita penyakit menular dan tidak menular dengan kinerja terukur dan pelayanan maksimal tanpa biaya," urai Muda.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kubu Raya, Amini Maros menambahkan, keberhasilan Kubu Raya masuk nominasi juara PPD 2020 tidak lepas dari program pelayanan kesehatan Selasa-Jumat (Salju) Terpadu.
"Program inovasi yang diluncurkan Bupati Muda Mahendrawan pada medio 2019 mengantarkan Kubu Raya masuk dalam sepuluh besar tingkat nasional pada kategori kabupaten, dari 416 kabupaten di Indonesia," tutur Amini.
Ditembahkannya, program Salju Terpadu menjadi fokus penilaian dari pemerintah pusat, program ini langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Program ini juga menjadi upaya mempercepat target 12 indikator SPM dalam menurunkan angka kematian ibu dan balita serta stunting.
“Sesuai dengan namanya Salju, pelayanan dilakukan pada Selasa dan Jumat. Pada Selasa, para bidan bertugas memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan ibu hamil, anak dalam kandungan, dan pemberian nutrisi pada seribu Hari Pertama Kehidupan atau HPK. Di Jumat, perangkat desa dan petugas puskesmas akan mengunjungi rumah warga untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular,” jelas Maros.
Ditambahkannya, untuk mendukung program Salju Terpadu, Pemkab Kubu Raya memberikan insentif kepada petugas kesehatan dan fasilitas kendaraan roda dua untuk operasional petugas di 20 puskesmas di 9 Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya.
Selain insentif dan kendaraan operasional, pemerintah kabupaten juga mengadakan alat ultrasonografi (USG) portabel untuk seluruh puskesmas.
“Untuk menurunkan dan menekan AKI-AKB ini, Pemkab Kubu Raya juga memberikan alat ultrasonografi (USG) melalui APBD Perubahan Tahun 2019 kepada seluruh puskesmas di sembilan kecamatan,” tambahnya.
Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk mengatasi AKI, AKB, dan stunting di Kubu Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan, berujar, Kabupaten Kubu Raya mampu bersaing dengan ratusan kabupaten lainnya dalam penilaian PPD 2020.
Adapun, sepuluh kabupaten yang berhasil masuk sepuluh besar PPD 2020 yakni Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Kabupaten Bangka Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Klungkung Bali, Kabupaten Musi Rawas Selatan, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Kabupaten Samosir Sumatera Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara, Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat, dan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. (rio)