Banjarmasin - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina membuka rapat koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) sekaligus penyerahan bantuan alat tulis sekolah untuk anak tidak mampu secara simbolis yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Senin (1/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Plh Sekdako Banjarmasin Sugito Said, Plt Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra Dolly Syahbana, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Doyo Pudjadi dan pimpinan SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin, serta para peserta didik yang menerima bantuan.
Setelah laporan yang dipaparkan oleh beberapa pimpinan SKPD diketahui tingkat kemiskinan tertinggi berada di kawasan Banjarmasin Selatan, Kendati demikian ada beberapa kawasan yang akan menjadi prioritas pilot project program penanggulangan kemiskinan yakni Kecamatan Banjarmasin Barat meliputi Kelurahan Basirih, Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Selatan meliputi Kelurahan Murung Raya, Tanjung Pagar dan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Tengah meliputi Kelurahan Gadang dan Banjarmasin Timur meliputi Kelurahan Pekapuran Raya serta Kecamatan Banjarmasin Utara meliputi Kelurahan Alalak, Sungai Jingah.
Ibnu Sina berharap dengan diresmikannya rapat koordinasi tersebut kiranya dapat mengatasi kemiskinan di Kota Banjarmasin yang berlangsung akibat dari dampak COVID-19 atau faktor lainnya.
"Kita masih berada di bawah tapi mudah-mudahan seiring dengan pemulihan ekonomi saat ini Covid-19 sudah memasuki tahapan pengendalian penanganan itu selama 2 tahun penanganan saat ini kita memasuki tahapan pengendalian di mana COVID-19 ini sudah terkendali dan program-programnya masuk ke program kedua dan ketiga," ucap Ibnu Sina.
"Kalau pertama dampak kesehatan memang dilintasi ke kesehatan masuklah pada program yang kedua yaitu dampak sosial, dampak sosial ini kan programnya jaring pengaman sosial dan 6 program dari Kementerian Sosial kemudian juga dari pemerintah daerah pemerintah kota Banjarmasin untuk bisa menanggulangi kemiskinan kemudian lagi yang ketiga dampak ekonomi programnya secara nasional pemulihan ekonomi nasional atau program PEN," tambahnya.
Kemudian, Ibnu Sina berharap kepada tim TKPK untuk terus berkoordinasi kepada seluruh aspek jajaran termasuk kepada dirinya, pasalnya problem tersebut tidak dapat disandarkan kepada satu pihak saja, akan tetapi kontribusi seluruh pihak sangat diperlukan termasuk Warga masyarakat Kota Banjarmasin dalam menanggulangi kemiskinan.
"Oleh karena itu, kami berharap rapat koordinasi ini bisa merumuskan hal-hal yang sifatnya mungkin saja terlewatkan tetapi sebetulnya itu yang saat ini kita perlukan supaya sinergitas kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kota Banjarmasin oleh seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat ini bisa saling bersinergi," pungkasnya.