Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) melaksanakan pelatihan wirausaha baru (WUB) aneka kerajian air guci, di Rumah Anno, Siring Tendean Banjarmasin, Senin (1/11).
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, serta Lurah terkait.
Ibnu Sina, dalam sambutannya bersyukur bisa menggelar pelatihan wirausaha baru dari tujuh SKPD.
"Yang hari ini untuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian pelatihan wirausaha baru aneka kerajinan air guci, ini kan salah satu warisan budaya kita yang harus dilestarikan, kerajinan ini banyak dikerjakan oleh ibu-ibu di kampung selain sasirangan dan tangggui," jelasnya.
Ia pun berharap, dari WUB tersebut bisa menjadi keterampilan yang bisa menghasilkan produk dan produk tersebut bisa dijual, bisa menambah penghasilan keluarga.
"Kita kan sudah ada sekitar 3.200 lebih wirausaha baru sampai 2021, ini nanti akan terus ditingkatkan kompetensi dan kemampuan mereka sampai nanti pada digitalisasi UMKM dan bisa memasarkan produk-produk ini sampai di media online," harapnya.
Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar memaparkan pelatihan WUB aneka kerajinan air guci itu diselenggarakan dari 1-4 November 2021.
Kemudian, ia menjelaskan, total peserta yang mengikuti WUB aneka kerajian Air Guci itu ada 30 peserta dari 6 Kelurahan di Kota Banjarmasin.
"Masing-masing kelurahan ada 5, dan untuk instruktur sendiri, ada 3 instruktur yaitu masing-masing instruktur memegang 10 peserta pelatihan," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Tezar itu berharap, dari adanya pelatihan tersebut bisa mendukung program Walikota Banjarmasin, Pemerintah Daerah yaitu dalam rangka menciptakan Wira Usaha Baru.
"Jadi kami berharap bapak-ibu sekalian, peserta pelatihan bisa menerapkan ilmu yang didapat dalam rangka pembuatan kerajinan air guci ini, jangan sampai berhenti di sini, kami berharap ini terus bisa meningkatkan kreativitas bapak-ibu dalam rangka pembuatan kerajinan," pungkasnya.