Madiun – Peringatan Sumpah Pemuda berlangsung sederhana di Balai Kota Madiun, Jawa Timur. Kendati sederhana, peringatan tetap berlangsung khidmat.
Wali Kota Madiun Maidi selaku inspektur upacara menyebut peringatan Hari Sumpah Pemuda wajib menjadi momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satunya dengan meneladani sikap, tindakan, pemikiran, budi pekerti yang baik dari para pendahulu. Apa yang dilakukan tokoh-tokoh pemuda era dulu bukan hanya sekedar untuk dikenang. Tetapi, diteladani untuk menjawab tantangan era masa kini.
‘’Perjuangan tokoh pemuda era dulu sangat luar biasa. Ini menjadi cikal bakal semangat kemerdekaan dari penjajahan. Karenanya, semangat perjuangan mereka patut kita teladani,’’ kata wali kota.
Biarpun perjuangan saat ini berbeda. Semangat perjuangannya harus tetap sama. Seperti diketahui, dunia tengah dilanda pandemi Covid-19 saat ini. Wali kota menyebut pemuda saat ini harus turut berjuang dalam penanganan Covid-19 ini. Baik dalam segi kesehatan, ekonomi, pembangunan, dan lain sebagainya. Wali kota tak memungkiri peran pemuda begitu besar dalam membantu pemerintah menangani Covid-19.
‘’Banyak relawan Covid-19 ini dari yang muda-muda. Termasuk dari ASN. ASN yang muda-muda kita libatkan lebih banyak ke masyarakat menjadi relawan isoman dan isoter,’’ jelasnya.
Sesuai tema peringatan Sumpah Pemuda, wali kota berharap masyarakat bersatu untuk bangkit dan tumbuh. Hal itu penting mengingat penanganan COVID-19 ini tak akan maksimal tanpa perjuangan bersama. Pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan. Sedang, masyarakat setidaknya turut membantu dengan disiplin protokol kesehatan.
‘’Kalau kita bersatu, mewujudkan sesuatu itu mudah. Karenanya, sinergitas yang baik ini tetap harus terjaga untuk bangkit dan tumbuh,’’ pungkasnya.