Labuan Bajo - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bidadari Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Indonesian Creative Cities Network (ICCN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama pengembangan insan kreatif dalam rangka mewujudkan Labuan Bajo sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia, di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, akhir pekan lalu.
Penandatangan MoU bertepatan dengan kegiatan Rakornas ICCN 2021 di Kota Singkawang Kalimantan Barat. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Perumda Bidadari Mabar Sutanto Werry dan Sekretaris Jendral ICCN M. Arif Budiman. Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum ICCN TB. Fiki C. Satari.
Direktur Perumda Bidadari Sutanto Werry, dalam siaran pers, Selasa (26/10), menjelaskan bahwa kerjaspama dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) merupakan sebuah momentum awal dari pekerjaan Perumda Bidadari dalam mengembangkan dua creative Hub yang telah dibangun oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PUPR di Kota Labuan Bajo
"Kami yakin bahwa kerjasama ini akan memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan insan kreatif di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat," ungkap Direktur yang biasa disapa Werry Tan itu.
Ia menjelaskan, ICCN adalah sebuah wadah organisasi yang berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine kreativitas serta ide/ gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dan keterlibatan unsur pentahelix serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.
Hal ini, lanjut Werry Tan, sejalan dengan visi Pemkab Manggarai Barat dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas serta mengembangkan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal.
"ICCN memiliki prinsip Kota Kreatif yang sangat menarik perhatian kami, yakni Kota yang melindungi hak asasi manusia, Kota yang membela segenap hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakatnya, kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya, kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan serta inovasi," pungkasnya.