Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS menghadiri pembukaan Penguatan Ideologi Pancasila kepada Gampong Muslimin yang dilaksanakan di Gampong Gaseu, Kecamatan Sungai Mas pada Senin (25/10).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Barat tersebut di buka langsung oleh Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Elfrida Herawati Siregar di halaman Kantor Keuchik setempat.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama yang sebelumnya telah terjalin antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Kesbangpol bersama BPIP RI beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Barat Ramli MS menyambut baik kedatangan BPIP RI yang diwakili oleh Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama tersebut dalam rangka menumbuhkan semangat Nasionalisme serta menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan Pemerintah pusat memiliki kepedulian dalam menjaga ideologi masyarakat Aceh di tengah maraknya ideologi transnasional yang saat ini mulai masuk ke Indonesia.
"Kami selaku Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengucapkan terima kasih kepada BPIP yang bersedia hadir di Bumi Teuku Umar ini dalam rangka memberikan pembinaan nilai-nilai Pancasila melalui kearifan lokal kepada masyarakat," ucap Ramli MS.
Lebih lanjut, Ramli MS menuturkan penguatan ideologi Pancasila harus diiringi dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat secara merata mulai dari kota hingga desa. Dengan begitu, kata Ramli MS, masyarakat akan merasa terlindungi dalam memperoleh hak-hak nya sebagai warga negara sehingga akan bermuara pada terciptanya kondusifitas dan perdamaian demi menguatkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
"Untuk itu, sebagai Pemerintah daerah, pihaknya memiliki program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kemakmuran rakyat yang di mulai dari desa hingga ke kota seperti pembangunan jalan lingkar tembus antar kecamatan (Ringroad) yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian rakyat yang ada di pedesaan," ujar Ramli MS.
Selain itu, kata Ramli MS, salah satu upaya Pemkab Aceh Barat dalam menguatkan ideologi Pancasila adalah dengan membentuk kampung muslimin sejak tahun 2018 lalu yang melibatkan unsur TNI, Polri, kejaksaan, ASN, tenaga kesehatan serta tokoh agama sebagai nara sumber dalam meningkatkan wawasan Kebangsaan dan ideologi Pancasila bagi masyarakat desa.
Ia mengatakan di masa yang akan datang, akan ada perang yang lebih dahsyat dari perang senjata, yaitu perang ideologi, untuk itu kita perlu membentengi diri dengan sebaik mungkin agar tidak terpengaruh dengan paham-paham asing yang bertentangan dengan Pancasila.
Sementara itu, Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang berkomitmen menguatkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat salah satunya dengan dibentuknya kampung muslimin di wilayah setempat.
Menurutnya, kampung muslimin tersebut bisa menjadi motivasi serta role model bagi daerah lain dalam memberikan pembinaan ideologi Pancasila kepada masyarakat melalui berbagai kearifan lokal yang dimiliki daerah.
Untuk itu, dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme dan persatuan bagi masyarakat di tengah gelombang ideologi transnasional yang saat ini mulai masuk ke Indonesia.
"Pancasila merupakan simbol dari persatuan, menghargai perbedaan, cinta tanah air, dan memanusiakan manusia yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Menurutnya, menjaga ideologi Pancasila saat ini tidaklah mudah karena ada beberapa tantangan yang harus dihadapi diantaranya tingkat pemahaman masyarakat terhadap Pancasila masih rendah, terjadinya perpecahan antar anak Bangsa diakibatkan adanya konstelasi politik yang cukup tajam dalam setiap pemilu, adanya kesenjangan sosial antar anak Bangsa, serta kurangnya keteladanan terhadap Pancasila.
Menyikapi hal tersebut, kata Elfrida, BPIP saat ini sedang mempersiapkan beberapa langkah strategis guna menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila, antara lain menjadikan pendidikan Pancasila sebagai pembelajaran mandiri di setiap sekolah, menyusun bahan ajar Pancasila untuk jenjang pendidikan Paud hingga Perguruan tinggi, serta membuat diklat Nasional untuk pembinaan ideologi Pancasila.
"Perlu adanya sinergitas yang baik antara pusat dan daerah dalam mendorong penguatan ideologi Pancasila di setiap lini kehidupan masyarakat," pungkasnya.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat dengan BPIP RI tentang pembinaan nilai-nilai Pancasila melalui kearifan lokal di Aceh Barat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Barat, Sekretaris daerah Kabupaten Aceh Barat, para asisten dilingkup Setdakab Aceh Barat, para Kepala Badan Kesbangpol se Provinsi Aceh, para Kepala SKPK dilingkup Pemkab Aceh Barat, unsur Muspika, para Keuchik beserta aparatur gampong dalam Kecamatan Sungai Mas, tokoh ulama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.