Natuna - Dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih diselimuti suasana pandemi COVID-19.
Dalam acara Forum Merdeka Barat edisi 25 Oktober 2021 secara khusus membahas isu bagaimana cerita perjuangan pemerintah daerah dalam menangani COVID-19 terutama varian Delta. Dialog tersebut juga dihadiri narasumber dari berbagai daerah diantaranya : Wahyudi Anggoro Hadi Kepala Desa Panggungharjo, Ahmad Riza patria Wakil Gubernur DKI, Hartopo Bupati Kudus, dan Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad yang hadir sebagai salah satu narasumber pada dialog tersebut menceritakan secara detail bagaimana perjuangan Kepri dalam memutuskan mata rantai COVID-19.
“Meskipun Kepri berada di perbatasan yang berbatasan langsung dengan dua negara yaitu Singapura dan Malaysia, namun kasus COVID-19 di kepri terus menurun. Hal ini dapat kita cegah karena acces masuk jalur international masih kita batasi. Saya sangat mengapresiasi kinerja pemerintah dimasing masing Kabupaten/Kota yang terus bersinergi hingga kita bisa melewati prediksi lonjakan COVID-19 gelombang 2," jelas Ansar pada dialog tersebut.
Gubernur Ansar juga menambahkan dua hal yang menjadi fokus pemerintah Kepulauan Riau yaitu pertama, tranmisi komunitas selanjutnya kapasitas respons. Hal ini meliputi enam item yang terus dikontrol yaitu tracing, treatment, testing, angka kematian, positvity rate dan penggunaan tempat tidur di rumah sakit.
“Konsistensi penangan COVID-19 yang telah kita jalani harus terus kita awasi untuk menghindari terjadinya kembali lonjakan gelombang ketiga. Kita harap langkah ini menjadi keyakinan bagi kita untuk COVID-19 segera berakhir di Kepulauan Riau khususnya dan umumnya di Indonesia. Saat ini Kepulauan Riau sudah berada di level satu bersama 5 kabupaten/kota, dan Tanjungpinang dan Batam berada di level 2," tambah Gubernur Ansar.
Tekait dengan varian Delta, beberapa waktu lalu Varian delta sempat masuk dan menyebar dengan cepat di Kepulauan Riau dengan capaian 700 kasus perhari. Namun kondisi ini dapat diatasi dengan sangat baik melalui percepatan target vaksinasi.
“Pada saat konsultasi dengan bapak menteri kesehatan, beliau menyampaikan apresiasi karena saat gelombang COVID-19 yang kedua saat di terapkan PPKM angka capaian vaksinasi Kepulauan Riau berada diatas 70%, dengan kapasitas vaksin AZ yang lebih banyak digunakan. Ini juga menjadi alasan penurunan kasus di Kepulauan Riau terus menurun, karena memang target vaksinasi masing masing daerah terus kita dorong. Bahkan sampai data terakhir capaian vaksinasi Kepulauan Riau berhasil lampaui capaian target vaksinasi nasional,” jelas Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar berharap stabilitas ini dapat terus kita jaga dengan terus meningkatkan protokol kesehatan serta koordinasi secara berkala dari pihak terkait. Beliau juga berharap dengan tren kasus yang terus menurun dapat diikuti dengan bangkitnya kembali sektor pariwisata dan ekonomi dengan dibukanya travel bubble.
"Dengan kesadaran dan partisipasi semua pihak saya yakin COVID-19 dapat segera berakhir," pungkasnya.