Kediri - Dewan Pendidikan Kota Kediri (DPKK) memberikan santunan kepada anak yang menjadi yatim piatu akibat wabah COVID-19. Ada sekitar 150 anak berasal dari tiga ecamatan yang diberikan santunan yang berasal dari pengumpulan dana oleh anggota dari DPKK.
Ketua DPKK Heri Nurdianto mengatakan bahwa kegiatan ini dimulai dari kepedulian para anggota Dewan Pendidikan akan anak-anak yang orangtuanya meninggal karena COVID-19.
“Memang semua kalangan masyarakat pasti terdampak oleh wabah bencana Covid ini ya, terutama bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal karena dampak dari COVID-19 ini. Itulah yang mendasari kami dari DPKK untuk melakukan kegiatan berbagi kepada para yatim korban terdampak COVID-19 kali ini,” ungkap Heri di Kediri, Jumat (22/10).
Selain itu, Heri juga mengatakan karena wabah COVID-19 masih berlangsung, kegiatan pemberian bantuan ini dilakukan secara menyebar untuk tiap kecamatannya. Oleh karena itu tidak memungkinkan untuk mengumpulkan 150 anak dalam satu ruangan.
"Hari ini kita lakukan di aula SMP Plus Rahmat untuk pemberian santunan kali ini. Sekitar 15 anak sudah kita berikan santunan, untuk sisanya kemungkinan dilanjutkan pekan depan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan jika pada hakikatnya anak-anak yatim di Kediri tidaklah sendiri. Dengan adanya kegiatan ini membuktikan jika anak-anak yatim di Kota Kediri tidaklah sendiri. Masih ada saudara, guru dan Dewan Pendidikan yang akan selalu siap membantu mereka.
“Kami sebagai bagian dari pemerintahan yang menangani pada bidang pendidikan akan terus mengajar para anak-anak korban COVID-19 dan mendampingi mereka jika ada masalah atau keluh kesah yang mereka miliki. Jangan sampai anak-anak ini nanti patah semangat dalam mengejar cita-citanya,” ungkap Siswanto.
Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh DPKK ini dalam rangka untuk membantu para anak yatim piatu korban COVID-19 ini.
“Saya sangat mengapresiasi giat yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan ini. karena hal ini akan sangat membantu anak yatim-piatu yang terdampak karena COVID-19 ini,” tuturnya.
Pihaknya berharap agar kegiatan kepedulian seperti ini agar terus berlanjut, utamanya kepada para anak-anak korban COVID-19 agar menjadi penyemangat untuk meraih cita-citanya.
”Harapan saya kegiatan seperti ini untuk bisa tetap berlanjut ya. Intinya anak-anak terdampak COVID-19 ini tidak akan patah semangat, mereka bisa tetap fokus belajar dan mengejar cita-cita yang mereka miliki," pungkas Siswanto.