Martapura – Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menerima penghargaan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Utama untuk Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan dan Pondok Pesantren Darul Hijrah Cindai Alus Martapura yang diserahkan secara virtual oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara virtual pada penutupan Festival Iklim 2021, Selasa (19/10).
Plt Kepala DLH Kabupaten Banjar Mursal mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada daerah sebagai kampung yang peduli dengan pengelolaan lingkungan hidup serta menjaga ketahanan perubahan iklim.
”Penghargaan Proklim sendiri merupakan program yang dikelola pemerintah pusat melalui Kementerian Hidup Lingkungan dan Kehutanan dalam lingkup nasional yang melibatkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi perubahan iklim dan dampak emisi rumah kaca,” ungkap Mursal.
“Ada dua komponen utama dalam Proklim ini, yang pertama adalah adaptasi, yaitu kita bisa menyesuaikan dengan kondisi perubahan iklim yang terjadi, dimana kita bisa mengendalikan dampak akibat banjir, kekeringan dan juga longsor kemudian komponen kedua adalah Mitigasi yakni kita bisa mengurangi, meminimalisir dampak yang terjadi apabila kita melakukan pengolahan sampah energi terbarukan, kemudian para penerima penghargaan adalah hasil dari usulan dari RT/RW setempat yang dikoordinasikan oleh DLH Kabupaten Banjar yang seterusnya diajukan ke Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” sambung Mursal.
Penghargaan Proklim 2021 terdiri atas, Proklim Katagori Lestari, Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Provinsi, Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Kota/Kabupaten dan katagori Sertifikat Proklim Utama.
Sebagai informasi, Ponpes Darul Hijrah adalah satu-satunya pondok pesantren yang mendapatkan penghargaan Proklim 2021. Sementara Desa Indrasari dan Kelurahan Sekumpul menerima sertifikat Proklim Utama.