Jakarta - Wali Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Muhammad Yusuf, terus mendorong regenerasi pengrajin produk khas Tasik, yaitu payung geulis agar bisa terus eksis dan tidak hilang dimakan perkembangan zaman.
“Pengrajin payung geulis yang tersisa saat ini hanya tinggal tujuh orang saja, itu pun usianya sudah sangat tua,” Kata Wali Kota Yusuf saat berkunjung ke Kantor Antara Digital Media, di Jakarta, Selasa (19/10).
Yusuf menambahkan, sudah banyak upaya agar regenerasi bagi pengrajin payung geulis tersebut bisa berjalan, namun minat dari masyarakat Kota Tasikmalaya itu sendiri sangat kecil untuk terus melestarikan produk khas kota tersebut.
“Sebenarnya sudah banyak dari kami melakukan upaya regenerasi bagi pengrajin kerajinan tersebut, tapi selalu terhambat dan minat dari masyarakat itu sendiri sangat kecil bahkan beberapa ada yang tidak mau menjadi pengrajin lagi,” ungkapnya.
Hal tersebut, sambung Yusuf, disebabkan juga oleh sedikitnya masyarakat yang tertarik untuk membeli kerajinan tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya meminta seniman untuk ikut terlibat membantu menciptakan inovasi dalam pembuatan payung geulis.
“Pembuatan payung geulis desainnya itu-itu saja, sehingga dilibatkan seniman ke sana untuk membantu mendesain payung dengan motif dan corak yang baru, termasuk motif batik Tasikmalaya,” tuturnya.
Yusuf pada kesempatan yang sama juga mengatakan, Kampung Wisata Payung Geulis masih terus dikembangkan dan meminta langsung kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk ikut membantu mempromosikan destinasi wisata tersebut.
Di akhir kesempatan, Wali Kota Yusuf berharap kerja sama dengan Antara Digital Media ini mampu mengangkat potensi potensi wisata dan produk dari industri kreatif kota santri agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Semoga kerja sama ini bisa membantu pengembangan ciri khas Kota Tasikmalaya seperti payung geulis lebih dikenal luas oleh masyarakat,” pungkasnya.
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh jajaran Pemkot Tasikmalaya dan diterima langsung oleh Darmadi selaku CEO dari Antara Digital Media.