Baliloku - Demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), Desa Baliloku, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menerapkan karantina terpusat bagi warganya yang baru tiba dari luar daerah.
Pelaksanaan karantina terpusat merupakan tindaklanjut Desa Baliloku atas hasil Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan COVID-19 di Kecamatan Wanukaka yang digelar pada Sabtu (18/4) lalu.
Kepala Desa Baliloku Mema Djukatana mengatakan, telah mempersiapkan kantor desa sebagai tempat karantina terpusat bagi warganya yang baru tiba dari luar Pulau Sumba.
"Tempat karantina ini dipersiapkan dengan bekerja sama dengan aparatur desa, dusun, serta pihak Puskesmas Lahihuruk," ujarnya.
Mema mengatakan, tempat karantina ini telah beroperasi sejak Minggu (19/4). Pada saat itu pula, ujarnya, Desa Baliloku kedatangan warga dari luar Pulau Sumba, sehingga seluruh pelaku perjalanan dalam pemantauan tersebut dijemput untuk melakukan karantina.
Lebih lanjut, Mema Djukatana menyampaikan bahwa selama isolasi, mereka diedukasi untuk selalu tertib menggunakan masker, menjaga kebersihan dengan cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak satu dengan yang lain.
"Bagi yang melaksanakan karantina mandiri di rumah masing-masing (sebelum karantina terpusat ada) setiap hari diwajibkan datang untuk dicek kesehatannya, serta diberikan edukasi pentingnya berjemur dan berolahraga oleh pihak Puskesmas Lahihuruk.
Dengan seluruh aktivitas ini, Mema berharap mereka tetap sehat dan bersemangat untuk melakukan isolasi diri, baik yang di rumah maupun terpusat di kantor desa selama 14 hari.
"Selama pelaksanaan karantina, kebutuhan konsumsi warga dipenuhi oleh desa dan dari pihak keluarga yang juga memberikan bantuan," tambahnya.
Pelaku perjalanan dalam pemantauan di Desa Baliloku sampai saat ini berjumlah 29 orang, dimana 11 orang dikarantina secara terpusat di kantor desa dan 18 orang karantina mandiri yang wajib lapor setiap hari kantor desa. Pengawasan pelaku perjalanan dalam pemantauan ini dilakukan oleh Tim COVID-19 Desa Baliloku beserta Babinkantibmas dan petugas Puskesmas Lahihuruk.
Dalam kesempatan terpisah, Camat Wanukaka Luka Lodu Pewu mengapresiasi karantina terpusat yang telah diawali oleh Desa Baliloku.
Camat juga menjelaskan bahwa Desa Waihura dan Waimangoma juga telah mempersiapkan lokasi karantina terpusat, tinggal menunggu pelaku perjalanan dalam pemantauan yang tiba untuk dikarantina terpusat.
"Hal ini juga akan dilakukan desa-desa lain di kecamatan Wanukaka yang saat ini sedang dalam proses persiapan," ujarnya.
Camat Wanukaka juga berharap apabila pelaksanaan karantina terpusat ini dirasa lebih bermanfaat, kiranya desa-desa lain di Kabupaten Sumba Barat bisa ikut melaksanakannya sehingga memudahkan pemantauan para pelaku perjalanan yang baru tiba dan memperkecil risiko penyebaran COVID 19.