Pemkab Banjar Luncurkan "Pasar Wadai" Online


Martapura - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menghadirkan layanan belanja daring atau online untuk kebutuhan berbuka puasa masyarakat di bulan suci Ramadhan. Kebijakan ini diharapkan bisa meminimalisir keramaian saat situasi pandemi virus corona atau COVID-19 dengan penerapan physical distancing dan social distancing.





Pemkab Banjar sendiri membuat terobosan lewat aplikasi "Belanja Wadai Ramadhan Online" (Badai Ramadhan) serta "Bakulan" (Belanja Kue Lebaran Online) untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Esensinya hal ini guna memutus mata rantai penyebaran virus corona saat berbelanja bahan makanan di bulan Ramadhan.





"Ini guna memastikan masyarakat tetap di rumah, namun tetap dapat membeli makanan untuk berbuka puasa, jadi kami rancang sistem belanja online tersebut. Jadi masyarakat tidak perlu berbondong-bondong keluar rumah," kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Made Suryawati di Martapura, Jumat (24/4).





Apalagi, tambahnya, Banjar direncanakan bakal menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di enam kecamatan yang berbatasan dengan Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, jadi belanja online ini bisa menjadi solusi untuk memperkuat disiplin masyarakat.





Untuk mendukung kegiatan ini, ujarnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banjar telah membuat daftar IKM makanan dan minuman selama Ramadhan yang antinya akan terintegrasi dengan jasa ojek online.





"Akan banyak manfaat diambil dari penggunaan aplikasi tersebut, penjual wadai bisa menjual dagangannya tanpa interaksi langsung dengan konsumen, masyarakat juga bisa membeli makanan saat berbuka. Apalagi pasar wadai merupakan tradisi masyarakat banua saat ingin berbuka puasa," ujarnya.





Dia menambahkan, dari kegiatan ini juga akan berdampak kepada ojek online yang kembali bergairah guna menutupi sepinya penumpang pada situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.





"Masyarakat bisa membeli lauk pauk, kue kering/basah, minuman, aneka roti dan lainnya," katanya.





Kadis Perindag menekankan, di tengah merebaknya virus corona saat ini, pihaknya meminta masyarakat yang ternyata ingin berbelanja keluar, tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19.





"Kami minta pedagang di pasar dan masyarakat yang berbelanja wajib memakai masker serta menjaga jarak satu dengan lainnya. Ini semua demi keselamatan bersama untuk mencegah penyebaran virus corona," pungkasnya.