Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan terus berupaya memperkuat peran PKK desa dalam mengurus dan menyelesaikan persoalan masyarakat.
“Kita akan berupaya agar gerak-gerak PKK di desa itu lebih dimasifkan, karena selama ini perannya sudah sangat baik dan luar dalam membantu pemerintah desa, khususnya membantu penanggulangan COVID-19," kata Bupati Muda Mahendrawan didampingi Ketua PKK Rosalina Muda, usai menghadiri Pelatihan Penguatan Kapasitas PKK Desa Kabupaten Kubu Raya tahun 2021 di ruang Praja Utama aula kantor bupati, Rabu (13/10).
Bupati menyampaikan, saat awal pandemi Maret 2020 lalu, PKK di setiap desa berperan langsung dalam membuat masker kain yang dijahit sendiri oleh ibu-ibu di kampung masing-masing.
“Selain itu, banyak PKK desa juga ikut terlibat dan berperan memperkuat protokol kesehatan dengan penyemprotan disinfektan dari satu rumah ke rumah dan rumah ibadah yang ada di desa itu," ujarnya.
Bupati menilai kader kesehatan di desa merupakan bagian dari anggota PKK, baik yang ada di posyandu, poslansia, poswindu maupun pusat kesehatan desa lainnya. Bahkan kader kesehatan juga ikut berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di kabupaten ini.
“Bahkan pada tahun 2020, penurunan angka stunting di Kubu Raya cukup tinggi dengan 9,2 persen dan penurunan ini sebuah pencapaian yang cukup luar biasa. Disinilah peran PKK sangat luar biasa besar dalam mendorong agar semua sistem dan pola-pola pemeriksaan dengan menggunakan langkah USG portable," ucap bupati.
Di sektor ekonomi, bupati menilai peran PKK juga sangat penting dalam mengembangkan UKM-UKM yang semakin pesat di Kubu Raya. Untuk itu Bupati meminta agar PKK memperkuat kapasitas dalam menciptakan karyanya dan jangan sampai hanya menjadi produk mentahnya, apalagi tidak ada produk kemasan dan prosesnya.
“Makanya diperlukan dalam bentuk kemasan bisa dijadikan produk lokal desa itu, supaya kedepannya bisa membantu perekonomi ibu-ibu di desanya, seperti cencalok, terasi dan belacan yang saat ini masih dijual dengan bungkusan yang kurang menarik menggunakan gelas air meneral," paparnya.
Untuk itu, Bupati Muda berharap PKK desa bisa menjamin kehigienisan produknya, sehingga ada Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal dan ada brandiing atau labelnya yang bisa dimasukan diberbagai tempat.
“Termasuk juga produk makanan ringannya seperti kue maupun kripiknya, karena galeri Dekranasda Kubu Raya yang ada di pintu masuk kantor bupati itu siap menampung produk ibu-ibu di desa. Karena pada prinsipnya peran PKK sangat luar biasa di dalam menggerakan," tuturnya.
Bupati meminta kepada kepala desa agar tiga hari sebelum digelarnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) terlebih dahulu menggelar pra Musrenbang khusus perempuan, anak dan disabilitas, supaya bisa mendengar aspirasi dari PPK yang akan membawahi semua elemen, baik itu komunitas pedagang, komunitas perempuan nelayan, perempuan petani, perempuan yang ciptakan produk-produk lokal maupun komunitas perempuan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kubu Raya Jakariansyah mengatakan, PKK itu punya peran yang strategis dalam pembangunan di desa dan mitra bagi pemerintah daerah, karena PKK ini masuk dalam lembaga pemberdayaan masayarakat dan desa.
"Tentunya PKK ini sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan yang ada di desa. Di masa pandemi saat ini, PKK di desa juga turus mensosialisasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat," kata Jakariansyah.
Menurut Jaka, dengan peran PKK desa ini bisa menyemangati proses pembangunan di desa, memberikan suport kepada masyarakat yang masuk dalam wadah binaan PKK, agar masyarakat juga bersemangat menggali potensi yang ada di desa.
"Karena potensi di setiap desa di Kubu Raya itu sangat luar biasa yang bisa dikembangkan, namun harus dengan campur tangan PKK desa agar dapat membantu meningkatkan ekonomi, pembinaan dan kesejahteraan masyarakat di desa," pungkasnya.