Kediri - Pemerintah Kota Kediri memberikan bantuan santunan kepada anak yatim bertepat dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke-76.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Ferry Djatmiko, saat ditemui dalam acara Upacara Peringatan HUT Jatim Ke-76, Rabu (13/10), mengatakan pada hakikatnya peringatan ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Jadi dalam memperingati HUT Jatim ini, kita memberikan santunan pada 10 anak yatim. Hal ini tentunya juga bagian dari bentuk rasa syukur kita dan wujud bentuk kepedulian Pemkot Kediri kepada masyarakat," ungkap Ferry Djatmiko.
Selain memberikan santunan pada anak yatim, ujarnya, Pemkot Kediri juga membagikan bantuan berupa sembako pada 210 orang seniman sebagai rangkaian memperingati HUT Jatim ke-76.
Dalam perjalanannya, sejarah yang penuh dinamika telah mengantarkan Jawa Timur menuju segala kemajuan yang didapatkan hingga saat ini. Untuk itu, Ferry Djatmiko berharap kedepannya wilayah Jawa Timur semakin sejahtera dengan program-program yang dijalankan.
"Kita berharap Provinsi Jawa Timur bisa semakin sejahtera untuk kedepannya. Dan di era digital ini, kita sebagai Pemerintah Daerah juga harus bisa menangkap sebagai peluang menciptakan kreativitas dan inovasi lewat program-program yang dijalankan," imbuh Ferry Djatmiko.
Upacara HUT Jatim ke-76 sendiri digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya ia mengatakan hari jadi ini bisa dimaknai sebagai momentum bangkit dari pandemi COVID-19.
"Di tengah gelombang besar ancaman kesehatan yang melanda provinsi Jawa Timur, Kita tidak boleh mundur dan kalah. Bersama-sama kita akan mampu bertahan dan tidak menyerah kepada keadaan dengan keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ikhtiar kita untuk melawan pandemi ini," ucap Khofifah.
Di akhir sambutannya, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar masyarakat dan Pemerintah untuk peduli satu dengan yang lain. Karena salah satu keutamaan karakter warga Jawa Timur adalah gotong royong dan guyup rukun.
"Dengan kita peduli dengan satu sama lain, akan menjadi kunci bagi kita melewati saat yang sulit ini. Dan Pemprov juga berkomitmen untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan dengan bersungguh-sungguh," pungkas Khofifah Indar Parawansa.