Madiun – Upaya menekan kasus COVID-19 terus dilakukan Pemkot Madiun. Salah satunya, penyemprotan disinfektan secara massal. Hal itu kembali dilakukan karena Kota Madiun sudah ramai dikunjungi masyarakat belakangan ini.
‘’Setiap Sabtu-Minggu selalu ramai. Karenanya, tempat-tempat keramaian ini kita semprot disinfektan. Kita sterilkan,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai apel pasukan penyemprotan di Balai Kota, Selasa (12/10).
COVID-19, lanjut wali kota, cukup landai belakangan ini. Namun, bukan berarti sudah hilang sama sekali. Buktinya, masih ada penularan kendati hanya satu dua kasus. Karenanya, upaya penekanan terus dioptimalkan untuk menuntaskan COVID-19.
Maidi tak ingin banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Kota Madiun sekaligus meninggalkan virus. Penyemprotan tempat-tempat keramaian diharapkan dapat mematikan virus yang mungkin tertinggal.
[gallery columns="2" link="file" size="large" ids="136793,136794"]
‘’Semua armada dan personil kita turunkan. Kita bagi ke tiga kecamatan termasuk ke sekolah-sekolah yang sudah mulai tatap muka. Semua upaya kita optimalkan,’’ ungkapnya.
Setidaknya, ada 11 armada dengan puluhan personil. Sedang, desinfektan yang digunakan skitar 20 ribu liter. Wali kota mengaku akan melakukan penyemprotan rutin paling tidak tiap sepekan sekali. Hal itu dilakukan guna meminimalkan penularan dari virus COVID-19 yang mungkin tertinggal di tempat-tempat umum.
‘’Virus ini tidak terlihat secara kasat mata. Kita tidak pernah tahu mana yang steril atau ada virusnya. Apalagi, kalau habis ada banyak orang yang berkunjung di tempat itu. Makanya, kita semprot semua,’’ pungkasnya.