Ngawi - Bupati Ngawi secara resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI ) Provinsi Jawa Timur oleh Ketua Umum HKTI Moeldoko, di Ambhara hotel Kemayoran Baru, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Usai melantik keempat Ketua DPD HKTI yang berasal dari Provinsi Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan, Moeldoko mengatakan, HKTI harus terus berkembang dengan baik untuk memajukan pertanian di Indonesia.
“Organisasi ini sebagai wadah yang harus dan terus hidup serta memberikan manfaat bagi perkembangan pertanian di Indonesia, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun moderenisasi alat pertaniannya guna mendukung kemajuan dan kesejahteraaan petani serta masyarakat Indonesia,” katanya.
Untuk Ketua DPD HKTI yang baru saja dilantik, Moeldoko berpesan agar terus mengembangkan pertanian di setiap daerahnya agar pertanian di Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain.
Sementara itu, Bupati Ony usai dilantik menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi telah memiliki visi dan misi dalam mewujudkan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di Jatim.
“Hal ini untuk menopang ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Ony Anwar juga mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan pertanian di Kabupaten Ngawi akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti Himpunan Perempuan Tani Jatim, Pemuda Tani Jatim, Santri Tani Jatim.
“Hal ini menyukseskan visi dan misi tersebut,” terangnya.
Ditambahkan Bupati Ngawi, untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi yang berkaitan dengan pertanian, HKTI Jatim akan memiliki kantor di Surabaya.
“Dengan adanya kantor tersebut kita mengharapkan koordinasi, konsolidasi dalam mewujudkan visi misi HKTI bisa segera tercapai. Diantaranya, pertama terkait pembaharuan data pengurusan HKTI, strategi penyelesaian bidang pertanian, modernisasi peralatan pertanian, dan terakhir HKTI Jatim bisa sebagai kurator pertanian bagi produk unggulan Jatim yang nantinya bisa jadi salah satu komoditi ekspor yang bisa menyejahterakan petani dan masyarakat lainnya,” jelanya panjang lebar.