Cirebon - Musyawarah Kerja Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Maarif Kaplongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/10).
Acara tersebut dihadiri Kepala Staf Presiden Moeldoko, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid, Bupati Cirebon Imron, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Maman Immanulhaq.
Dalam sambutannya, Moeldoko menyebutkan, ada lima upaya untuk menghadapi perubahan, yakni adaptif terhadap perubahan, mampu membangun kecepatan di segala lini, berani mengambil risiko atas kebijakan, menghadapi kompleksitas globalisasi, serta merespons kejutan-kejutan yang akan terjadi.
Moeldoko menambahkan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan maju kalau ada pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, tranformasi ekonomi, dan reformasi bidang hukum.
"Kita semua harus saling gotong royong, sehingga Indonesia bisa maju. Pemerintah tidak bisa membangun negara sendiri," katanya.
Acara tersebut dikabarkan akan digelar selama tiga hari, mulai dari Jumat (8/10) hingga Minggu (10/10).
Mukernas diikuti 145 peserta dari 76 perguruan tinggi berbasis pesantren tujuh koordinator wilayah, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).