Batusangkar - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian bersilaturahmi dengan ketua dan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Salimpaung di kantor wali nagari setempat, Kamis (7/10). Kunjungan wabup ini sekaligus dalam rangka persiapan penilaian KAN nagari Salimpaung di tingkat provinsi Sumatera Barat pada 12 Oktober mendatang.
Hadir juga pada kesempatan tersebut anggota DPRD Tanah Datar dapil IV Yalpema Jurin, dan Sulva Hutri, Kepala Dinas PMDPPKB Novendril, Camat Salimpaung Heru Rahcman, Wali Nagari Salimpaung Marjohan, dan ketua BPRN.
Ketua KAN Nagari Salimpaung Maharajo Tambosa melaporkan untuk persiapan penilaian sudah dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh pengurus dan anggota serta seluruh warga dan sampai hari ini persiapan sudah 95%.
"Kami sudah lakukan persiapan semaksimal mungkin, namun kalau masih ada yang kurang tolong disampaikan kepada kami supaya kami persiapkan kembali," ujar Maharajo Tambosa kepada wabup.
Lebih lanjut dilaporkannya saat ini, KAN Salimpaung juga sudah melakukan berbagai inovasi diantaranya pengangkatan gelar datuak sudah harus ada ranjinya, kalau tidak maka pihak KAN tidak akan menyetujui, selain itu KAN juga telah melakukan MoU dengan pihak sekolah terkait dengan pembinaan dan pembelajaran adat bagi siswa di sekolah.
Selain itu, Maharajo Tambosa juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu pihaknya telah merencanakan untuk membangun sebuah pesantren bekerjasama dengan Ponpes Manahijussadat yang ada di Lebak Banten.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan, kehadirannya di sini ingin menyampaikan ucapan terima kasih karena KAN nagari Salimpaung telah berhasil menjadi yang terbaik di Kabupaten Tanah Datar dan sekarang mewakili Tanah Datar untuk penilaian KAN terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat.
"Bagi pemerintah daerah kabupaten Tanah Datar penilaian ini bukanlah cuma KAN Salimpaung, tetapi kabupaten Tanah Datar secara keseluruhan. Untuk itu kalau ada persoalan atau permasalahan tidak bisa diselesaikan kami siap membantu, apalagi terkait dengan rencana pembangunan pesantren yang terletak di tanah ulayat," ujar Richi.
Di kesempatan itu, Wabup Richi juga mengajak ketua, pengurus dan seluruh tokoh masyarakat Salimpaung untuk ikut andil dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Saat ini ada masalah lain yang menjadi momok di Tanah Datar, pertama kasus pencabulan selanjutnya juga ada kasus penyalahgunaan narkoba yang marak terjadi terutama dikalangan remaja dan anak-anak.
"Untuk dua kasus ini, Tanah Datar berada pada peringkat lima besar di Sumatera Barat dengan kasus tertinggi, Tanah Datar sebagai Luhak nan Tuo, maka dari itu kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus. Untuk itu, kami mengajak para tokoh adat, agama dan tokoh masyarakat untuk andil dalam memberantas masalah ini," ajak wabup.
Sementara itu, dua orang Anggota DPRD Tanah Datar Sulva Hutri dan Yalpema Jurin sepakat mendukung penuh rencana program yang telah dibuat oleh KAN bersama nagari Salimpaung, dan berharap KAN Nagari Salimpaung bisa dijadikan acuan dan contoh bagi nagari-nagari lain di Kabupaten Tanah Datar.