Martapura - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar webinar dengan tema “Bijak Bermedia Sosial di Era Pandemi” dibuka oleh Bupati Banjar Saidi Mansyur, dengan host Host Ovi Darin, Rabu (6/10) pagi.
Key Opinion Leader yaitu Enterpreneur Eunike Fersa, dan narasumber berkompeten, antara lain Content Creator Reza Nangin, Direktur LPPL Abdi Persada 104,7 FM Ibnu Min Haji serta Jurnalis Radar Banjarmasin Wahyudi.
Dampak negatif yang timbul akibat tidak bijak dalam bermedia sosial antara lain memicu kejahatan, terpapar konten negatif, terganggunya relasi dunia nyata, pemberitaan hoax, hingga menimbulkan gangguan mental dan gangguan kesehatan lainnya. Apalagi di era pandemi ini masyarakat tidak bisa bebas beraktifitas di luar rumah sehingga lebih banyak menghabiskan waktu dengan berinteraksi di media sosial.
Jurnalis Radar Banjarmasin Wahyudi dalam pemaparannya mengenai “Mengenali Berita Palsu” mengatakan, dalam mengenali berita palsu janganlah langsung percaya dengan judul, kemudian cek seluruh isi beritanya dan menyelidiki sumber berita.
“Apapun yang sering menampilkan judul menarik ditulis dalam hurup kapital biasanya dan diakhiri dengan tanda seru, bisa di media online atau chat biasanya itu salah satu tanda dari berita itu adalah hoax” ujarnya.
Wahyudi mengungkapkan budaya baca masyarakat yang rendah merupakan salah satu faktor mengapa berita palsu atau hoaks terus tersebar.
Ia mengimbau peserta webinar untuk lebih teliti dalam mengenali berita yang ada di internet dan juga lebih bijak dalam menyebarkan sebuah berita atau konten.
Narasumber lainnya, Eunika Fersa dalam pemaparannya juga memberikan tips bagi peserta webinar untuk mengurangi penggunaan media sosial yang berlebih, antara lain mengurangi penggunaan handphone satu jam setiap harinya, menyembunyikan aplikasi media sosial tidak langsung di home, dan menyimpan handphone terpisah dari kamar tidur saat malam.