Madiun – Vaksinasi dan rapid antigen COVID-19 di tempat terus berlanjut. Kali ini sampai di Kelurahan Kuncen. Petugas rapid dan vaksinator turut dihadirkan bersamaan giat "Cangkrukan Bareng" Wali Kota Madiun itu, Selasa (6/10). Vaksinasi dan rapid sengaja digenjarkan guna mengejar herd immunity di Kota Pendekar.
"Capaian vaksin kita secara keseluruhan sudah 87 persen untuk dosis satu. Biarpun begitu, vaksin terus kita lakukan," kata Wali Kota Madiun Maidi.
Utamanya, vaksinasi untuk golongan lansia. Sebab, lansia merupakan usia rawan. Karenanya, vaksinsi lansia terus dikejar. Hal itu, juga sekaligus untuk menekan angka kematian akibat COVID-19. Maidi menyebut 60 persen kematian karena COVID-19 di Kota Madiun dari para lansia. Karenanya, berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat selalu disertai dengan vaksinasi dan rapid antigen.
"Acara cangkrukan dan Salat Isya’ kebanyakan dihadiri lansia. Karenanya, kita lakukan juga vaksinasi dan rapid antigen. Kalau ada yang sakit segera kita beri penanganan agar jangan sampai terlambat dan meninggal," jelas mantan Sekda Kota Madiun itu.
Seperti giat sebelumnya, cangkrukan juga sarana silaturahmi dan serap aspirasi. Karenanya, berbagai usulan juga mengemuka. Mulai soal pengurusan akta kematian, saluran, trotoar, sampai situs sendang. Maidi langsung menindaklanjuti permasalahan yang muncul di masyarakat tersebut. Bahkan, wali kota langsung menghubungi kepala dinas terkait jika tidak hadir di lokasi cangkrukan.
"Setiap keliling saya memang belanja masalah. Semakin cepat masalah ditemukan, semakin cepat kita carikan solusinya," pungkasnya.