Natuna - Setelah berhasil mengharumkan nama Natuna sampai ke tingkat internasional melalui inovasi “Smart Cabai”, Sandi Pamungkas yang merupakan siswa SMAN 2 Bunguran Timur Natuna terus berpikir dan berupaya untuk menciptakan hal-hal positif untuk Natuna.
Anak muda satu ini tentunya membuat kita takjub dengan segudang prestasinya dibidang akademik maupun non akademik, ia pun sering mendapat penghargaan bahkan menjadi narasumber untuk berbagi ilmunya kepada masyarakat sekitar.
Sandi diketahui pernah meraih beberapa penghargaan dalam berbagai ajang sampai ajang internasional antara lain : -Juara 1 lomba inovasi teknologi tepat guna 2018 2019 2020
-Juara 2 lomba inovasi teknologi tepat guna 2021 tingkat provinsi kepri
-Juara 1 tingkat nasional lomba police innovation award
-Juara 1 tingkat internasional africa ociip expo 2020 dengan predikat presentasi terbaik dan inovasi terkreatif.
Tak berhenti sampai di situ, kini Sandi pamungkas yang belum genap berusia 17 tahun tersebut memunculkan gebrakan baru yaitu, Rumah Bibit Buah Pamungkas yang juga sedang dalam proses menggunakan sistem pertanian terpadu atau integrated farming system. Sandi berusaha menggabungkan antara kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, dan ilmu lain yang berkaitan dengan pertanian dalam satu lahan, dan berkelanjutan dengan pola masa kini sebagai agroeduwisata di Natuna.
“Jadi, awal mula Sandi terpikir membangun Rumah Bibit Buah Pamungkas ini, ketika melihat permasalahan bahwa Natuna masih melakukan impor buah buahan dari daerah luar. Tentunya seperti yang kita tahu, dalam melakukan impor banyak sekali risiko seperti buah dapat mengalami kenaikan harga karena ongkos kirim yang jauh, kerusakan serta kebusukan dapat mengurangi rasa buah itu sendiri,” katanya.
“Melihat dari permasalahan tersebut Sandi berpikir untuk menciptakan sentra ketahanan pangan khususnya komoditi buah di pulau Natuna yang bertujuan agar masyarakat tidak membeli buah dari luar pulau dan masyarakat natuna bisa mengembangkan usaha perkebunan buah juga menjualnya kepada warga yang ada di Natuna sehingga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Sandi kepada pewarta Kominfo pada acara Ngobrol Bareng Kominfo (NBk) edisi Rabu, (06/10)
Sandi juga menuturkan bahwa dirinyaa merealisasikan kemampuannya untuk memecahkan permasalahan di lingkungan sekitar. Dalam obrolan tersebut, Sandi juga berpesan kepada generasi muda indonesia khususnya Natuna.
“Kita sebagai generasi muda harus peka terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut karena jika bukan kita siapa lagi?” ucap Sandi.
Sandi juga berharap masyarakat natuna ikut mendukung usaha sandi sehingga tercapai tujuan utama yang bermanfaat bagi sesama.