Sigi - Bupati Sigi Mohamad Irwan mengikuti rapat melalui video conference untuk membahas progres rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk pascabencana tahap I dan II di Sulawesi Tengah bersama deputi Rehabilitasi Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), deputi II Kantor Staf Kepresidenan, sekretaris daerah Provinsi Sulawesi Tengah, wakil bupati Parigi Moutong, Danrem 132 Tadulako, serta kepala BPBD kabupaten/kota di Sulteng, Senin (20/4).
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Hidayat Lamakarate, dalam arahannya meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penyaluran dana bantuan kepada masyarakat.
"Selain itu, kita juga tengah menghadapi situasi bencana non-alam yaitu pandemi virus corona (COVID-19), ini juga akan menjadi hambatan dalam percepatan penyaluran dimana pihak perbankan memiliki keterbatasan dalam proses penyaluran dana stimulan kepada masyarakat, "ujar Hidayat.
Sementara itu, Bupati Sigi Mohamad Irwan menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam penyaluran dana bantuan tahap pertama kepada masyarakat, yakni:
- Terhadap dimensi rumah yang dibangun terlalu besar dan 'by name by address' yang dimaksud tidak memiliki lagi anggaran untuk mengejar progre sesuai dengan petunjuk tekni (juknis).
- Terdapat by name by address yang menggunakan dana untuk kegiatan yang lain.
- By name by address melakukan pembangunan rumah dengan melakukan perjanjian dengan pihak lain dan oknum tersebut tidak bisa dihubungi lagi dan perjanjian dilakukan tanpa diketahui oleh BPBD.
- Terdapat by name by address yang hanya melakukan rehabilitasi rumah saja.
- Pekerja/tukang yang telah melaksanakan pekerjaan rumah memiliki borongan di tempat lain.
"Terkait dengan stimulan tahap II, kita harus melakukan verifikasi data dulu, membuka rekening, kemudian tahap penyaluran," ujarnya.
Bupati Irwan menambahkan bahwa penyaluran bantuan perbaikan rumah warga yang rusak ringan dan sedang juga akan dipercepat.
Sementara itu, Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan mengapresiasi perkembangan data-data yang ada terkait program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk pascabencana tahap I dan II di Sulawesi Tengah.
Dirinya juga berharap, selain laporan pembangunan fisik dan berkaitan dengan pencairan dana bantuan, bisa dijabarkan tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Sementara itu, perwakilan dari Kemenko Polhukam Sutikno mengatakan, dalam kondisi pandemi COVID-19 ini banyak progres pembangunan yang sudah berjalan, namun masih ada beberapa juga yang masih terhambat.
"Sarannya agar ini ditindaklanjuti saja dan segala kendala bisa langsung dikomunikasikan untuk diselesaikan permasalahannya, baik permasalahan lahan di huntap I, huntap II, huntap satelit, termasuk pembayaran penyelesaian oleh pemda," ujarnya.
Ia menambahkan, permasalahan stimulan tahap I progresnya sudah baik, kemudian stimulan II pencairan dana yang belum lancar karena adanya administrasi dari perbankan yang memang harus diikuti.
Ia juga mengharapkan adanya keterbukaan baik BPBD termasuk dengan satgas supaya semua masalah bisa terselesaikan sehingga progres ini bisa berjalan dengan baik.
Turut hadir, Wakil Bupati Sigi Paulina Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sigi Iskandar Nongtji dan Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul Repadjori, Kadis Kominfo Sigi Anas Yalitoba selaku anggota humas dalam Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19, Kabag Humas Ariyanto, Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi Aldisyar/Kepala Seksi Tenaga Aplikasi Sriyayu Ariesta.