Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani saat pelaksanaan Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS mengungkapkan bahwa pemda memberikan perhatian besar terhadap kasus HIV/AIDS, mengingat cukup tingginya angka penderita.
“Dalam kurun waktu tiga terhitung sejak tahun 2019 sampai 2021 jumlah temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pandeglang mencapai 315 kasus, “kata Dewi di Hotel S'Rizki, Selasa (5/10).
Lebih lanjut ia mengatakan, penyakit HIV/AIDS ini diibaratkan seperti gunung es, sebab jumlah yang tidak terdeteksinya lebih banyak dibandingkan dengan yang terdeteksinya.
“Karena memang mereka yang terjangkit HIV/AIDS menganggap penyakit ini merupakan penyakit masyarakat yang disebabkan oleh perilaku-perilaku yang menyimpang," kata Dewi.
Menurut Dewi, untuk upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS diperlukan keterlibatan semua pihak mulai dari hulu ke hilir, karena tidak mungkin Dinas Kesehatan dalam penanggulangan HIV/AIDS ini bekerja sendirian.
“Butuh dukungan dan bantuan dari semua elemen, karena penyakit ini bukan penyakit biasa tapi karena perilaku penderita itu sendiri yang menyimpang," terang Dewi.
Ia menambahkan, banyak penyebab penderita terjangkit HIV/AIDS diantaranya karena perilaku yang menyimpang seperti gonta ganti pasangan, seks bebas, memakai jarum suntik bekas atau bergantian dan lain sebagainya.
“Maka dari itu sebagai upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS Pemerintah daerah gencar melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan kepada masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah Taufik Hidayat mengatakan jika berbicara tentang HIV/AIDS faktor utama yang harus diperhatikan adalah upaya pencegahan dan menyusun rencana aksi daerah termasuk kegiatan sosialisasi pencegahan dan pengendalian lintas sektor ini,.
“Hal ini dimaksudkan agar semua pihak mengambil strategi efektif untuk mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS," pungkasnya.