Tambolaka - Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bonar B. Sinaga menyebutkan bahwa spesimen swab nasofaring dan orofaring dari empat orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19 telah dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4).
"Pengiriman spesimen swab keempat ODP tersebut setelah sebelumnya dilakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait di antaranya, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, kepala Bandara Tambolaka, kepala KKP Kupang, KKP Tambolaka, dokter Jaga KKP Denpasar, BBTKLPP Surabaya, serta manajemen NAM Air," ujar Bonar.
Bonar menambahkan, pengiriman spesimen empat ODP ini juga telah dilaporkan kepada Bupati Agustinus Niga Dapawole selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Barat yang selalu aktif memantau perkembangan kasus virus corona, khususnya di setiap posko-posko perbatasan.
"Pengiriman spesimen yang dilakukan ini sesuai protokol persyaratan teknis pengemasan dan administratif penerbangan yang ditetapkan, serta diperkirakan diterima BBTKLPP Surabaya pada sore ini," ujarnya.
Bonar berharap hasil uji laboratorium atas spesimen tersebut bisa diperoleh secepatnya tanpa menunggu antrean panjang, sehingga dapat disusun langkah-langkah penanganan keempat ODP tersebut.
Bona juga menyampaikan "update" terkini jumlah ODP di Kabupaten Sumba Barat, yakni sebanyak delapan orang.
"Tiga ODP berada di Kecamatan Waikabubak dan lima lainnya di Kecamatan Loli. Kepada wilayah lain yang masih belum terdata memiliki ODP diminta untuk tetap waspada mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah seperti selalu menjaga jarak (physical distancing), cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan bagi pendatang yang baru tiba agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," ujarnya.