Pemalang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M.Ashari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kini telah memiliki Laboratorium PCR (Polymerace Chain Reaction). Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kasus COVID-19 di wilayah Pemalang.
Peresmian laboratorium yang akan beroperasi pada Oktober 2021 tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang (DKK) Solahudin dan Direktur RSUD dr. M. Ashari Sunardo Budi Santosoz Senin (20/9).
Bupati Agung, saat peresmian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga pada hari ini dapat diresmikan bersama Laboratorium PCR Pemeriksaan Corona Virus Disease (COVID-19) yang berada di RSUD dr M. Ashari Kabupaten Pemalang.
"Ini merupakan capaian yang membanggakan, karena Kabupaten Pemalang sekarang telah memiliki laboratorium yang bisa melakukan tes PCR COVID-19, sehingga kegiatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) kepada pasien COVID-19 dapat semakin optimal," ujarnya.
Lebih lanjut bupati meminta kepada direktur RSUD, agar dalam penentuan tarif PCR dapat disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah untuk mempermudah masyarakat mengakses fasilitas test PCR tersebut.
"Kepada direktur RSUD, saya minta agar tarif PCR dapat disesuaikan dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah, agar mempermudah masyatakat," ungkap Bupati Agung.
Dirinya berharap kehadiran laboratorium ini bisa mempercepat untuk hasil tes yang selama ini dikirim keluar kota sampelnya sekarang bisa dilaksanakan di Pemalang, sehingga bisa mempercepat hasilnya dan pencegahan COVID-19 lebih akurat..
Sementara itu, Direktur RSUD dr M.Asharo Pemalang
Sunardo Budi Santoso menjelaskan, pembangunan Lab PCR ini menggunakan dana APBD sebesar Rp1,2 miliar dan didukung oleh tiga tenaga dokter yaitu spesialis Patologi klinik, Mikro Biologi klinik dan Patalogi Anatomi serta tenaga analis sejumlah 29 orang dan adminitrasi enam orang.
Sedangkan untuk dapat mengoptimalkan layanan kepada masyarakat, pihaknya akan membagi dalam dua shift dengan masing-masing direncanakan sampai tiga kali dan satu kali running sebanyak 96 santer dan pada tahap awal setiap sift satu kali runing dalam satu hari dua kali runing.
Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan kondisi BOR di RSUD per.hari ini, yakni BOR non ICU saat ini sekitar 3,85 % dan BOR ICU sudah 22,22%.
"Harapan kami dengan adanya lab PCR bisa mempercepat proses diagnosis untuk para pasien COVID-19 dan juga membantu Kabupaten Pemalang didalam proses 3T," pungkasnya.