Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Wali kota Surakarta Teguh Prakosa meninjau langsung vaksinasi di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Kamis (17/9).
Rangkaian vaksinasi ini merupakan kerjasama antara BPJAMSOSTEK, Pemerintah Kota Surakarta, dan GRAB dengan total penerima vaksin untuk hari Kamis sebanyak 1.500 dosis. Vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan dari JAMSOSTEK kepada pemkot dalam langkah percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok di Kota Solo.
Sasaran peserta vaksinasi yang digelar kali ini adalah para pekerja khususnya BPJAMSOSTEK, mitra Grab, dan penyandang disabilitas.
“Kontribusi kolaborasi ini untuk percepatan ekonomi nasional karena semakin banyak yang divaksin semakin tenang bekerja, maka produktivitas semakin meningkat,” ujar Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo.
Sementara itu, Gibran mengapresiasi tinggi atas upaya dan kerjasama BPJAMSOSTEK dan Grab dalam mendukung upaya pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal terutama di Kota Surakarta.
“Terima kasih sekali untuk Grab, BPJS Ketenagakerjaan dan juga pihak Terminal Tirtonadi, hari ini vaksinasi berjalan dengan lancar, saya lihat antusiasme warga hari ini luar biasa,” ujar putera dari Presiden Joko Widodo tersebut.
Gibran juga mengungkapkan dengan adanya banyak sentra vaksinasi di Kota Solo dapat mempercepat capaian vaksinasi di Kota Solo yang kini mencapai angka 103%. Ia juga tetap akan melanjutkan vaksinasi terutama di kalangan anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas.
“Saya mengajak kepada seluruh warga Solo yang belum melakukan vaksinasi untuk segera mendaftar di tempat-tempat atau sentra vaksinasi yang tersedia di Kota Solo, agar herd immunity di Kota Solo segera terbentuk,” tutupnya.
Selain itu, pihak BPJAMSOSTEK, Grab dengan Pemerintah Kota Surakarta juga menyerahkan kartu BPJAMSOSTEK secara simbolis kepada dua mitra Grab, Nanang dan Donald Putra berupa paket sembako.
Selanjutnya BPJAMSOSTEK juga memberikan santunan jaminan kecelakaan kerja yaitu Ibu Wulandari yang merupakan ahli waris dari Bapak Agus Susanto yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Kelurahan Panularan sebesar Rp119,152 juta dan santunan kematian yang diberikan kepada Ibu Sulastri, ahli waris dari Bapak Dwiyono yang bekerja sebagai petugas parkir Pasar Gede, Surakarta sebesar Rp42 juta.