Martapura - Upaya untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19 di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, dilakukan melalui lingkungan terkecil yaitu desa.
Hal ini seperti terlihat di Desa Abumbun Jaya, Kecamatan Sungai Tabuk, yang membentuk Desa Tangguh dan Tanggap COVID-19.
Aparatur desa beserta sejumlah relawan dan masyarakat Desa Abumbun Jaya aktif melakukan berbagai upaya pencegahan masuknya virus corona, mulai dari menyiapkan air dan sabun cuci tangan bagi warga, melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, serta pengecekaan suhu tubuh warga yang masuk.
"Tujuannya untuk menjaga warga desa agar tidak terpapar virus corona, dan ikut memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banjar," ujar Pj Kepala Desa Abumbun Jaya Misransyah, Minggu (12/4).
Misransyah mengatakan, di desanya terdapat tiga posko yang dibangun di pintu masuk, dan setiap posko ada relawan yang berjaga secara bergiiran yakni mulai pukul 07.00 - 14.00 Wita dan 14.00 - 21.00 Wita.
"Posko ini sudah beroperasi sejak 9 April lalu dan diresmikan oleh Camat Sungai Tabuk Ahmad Rabani," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk Posko 1 di jalan masuk menuju kantor Camat Sungai Tabuk dan Polsek Sungai Tabuk, Posko 2 di jalan masuk menuju permukiman Trans AL dan Posko 3 yang merupakan posko induk di dekat kantor Desa Abumbun Jaya.
"Setiap hari ada 17 orang petugas yang berjaga dengan digabi dua shift," jelasnya.
Selain itu, ujarnya, relawan dan aparatur desa juga bersinergi dengan aparat keamanan Babinsa dan Babinkamtibmas setempat, serta para petugs kesehatan dari Puskesmas.
"Kita harapkan dengan adanya upaya ini, maka desa kita bebas dari virus corona dan tidak ada warga yang terpapar," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman mengatakan, saat ini desa-desa di wilayah setempat tengah bergerak untuk membentuk Desa Tangguh dan Tanggap COVID-19.
Diharapkan jika nantinya desa-desa sudah tangguh dan tanggap COVID-19, selanjutnya akan terbentuk kecamatan-kecamatan yang tangguh dan tanggap pencegahan virus corona.
"Jika ini bisa terwujud, maka secara otomatis Kabupaten Banjar akan bisa bebas dari COVID-19. Namun mewujudkan semua itu, tentu tidaklah sebentar perlu waktu dan pengorbanan serta dukungan kita bersama," pungkasnya.