Kubu Raya - Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Lugito Suharno mengatakan, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten ini hingga triwulan ke III sampai akhir Agustus kemarin mencapai Rp73,42 miliar atau 63,63 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp115,4 miliar lebih.
"Capaian jumlah ini bersumber dari realisasi 11 jenis pajak itu tidak merata ada beberapa jenis pajak, meski beberapa diantaranya mengalami kontraksi," kata Lugito Suharno di ruang kerjanya, Selasa (14/9) pagi.
Lugito menambahkan, dari 11 jenis pajak daerah yang ada, pajak yang paling besar kontribysinya dari Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari target Rp41,5 miliar dan terealisasi sampai 31 Agustus mencapai Rp30,815 miliar atau 73,70 persen, kemudian pajak penerangan jalan dari target Rp34,262 miliar terealisasi Rp21,9 miliar atau 64,02 persen.
“Selanjutnya dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari taget Rp14 miliar terealisasi Rp7,86 miliar atau 56,21 persen. Sedangkan untuk pajak sarang burung walet, memang kontribusinya sangat kecil, yang mana dari target Rp150 juta terealisasi Rp61 juta atau 40,59 persen. Untuk PAD di sektor ini belum memenuhi target," ujarnya.
Lugito menjelaskan, dengan adanya penerapan PPKM level tiga selama masa pandemi di Kubu Raya, jelas sangat berpengaruh pada beberapa pendapatan sektor pajak yang ada. Terutama pada sektor pajak hiburan, yang mana selama ini pajak hiburan di Kubu Raya berasal dari gedung film 21 di Transmart dan sejumlah tempat hiburan lainnya. Namun, seperti diketahui, selama masa PPKM aktivitas di tempat hiburan banyak yang dibatasi bahkan dihentikan.
"Makanya, untuk PAD dari sektor ini juga belum mencapai target. Kemudian, yang kedua adalah pajak parkir, di mana selama ini sektor pajak parkir terbesar disumbangkan dari Bandara Supadio dan Transmart. Dengan minimnya aktivitas penerbangan dan pembatasan di Transmart, jelas kunjungan masyarakat yang memarkirkan kendaraannya juga menurun dan ini otomatis berpengaruh pada PAD parkir," tuturnya.
Untuk memaksimalkan PAD Kubu Raya dan mencapai target pada tahun ini, pihaknya akan melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan layanan keliling agar masyarakat akan lebih mudah untuk melakukan pembayaran.
"Masyarakat juga sudah dimudahkan untuk membayar pajak melalui Bank Kalbar, Kantor Pos, mobile banking dan Indomaret serta Alfamart terdekat, sehingga di harapkan dengan kemudahan yang ada masyarakat bisa semakin sadar untuk membayar pajak," tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengajak masyarakat untuk membayar kewajibannya akan pajak, karena dengan membayar pajak, maka anggaran yang ada akan kembali kepada masyarakat lagi, melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sektor lainnya.
“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan kewajibannya membayar pajak, sebab pajak yang dibayarkan masyarakat itu akan kembali lagi ke masyarakat untuk kebutuhan masyarakat Kubu Raya," ajaknya.