Kuala Kapuas - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan Wabup Nafiah Ibnor, serta para kepala perangkat daerah mengikuti video conference bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan sejumlah menteri terkait guna membahas langkah-langkah antisipasi kebutuhan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, dan pangan dalam penanganan COVID-19 di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (7/4).
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian berharap setiap daerah untuk bisa melakukan inovasi-inovasi guna menjaga kestabilan ekonomi di wilayahnya masing-masing di tengah dampak wabah COVID-19.
"Negara kita memiliki berbagai usaha kecil menengah (UKM) yang tersebar di seluruh daerah. Pemerintah daerah juga agar bisa memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga dapat tetap menjaga kestabilan ekonomi di daerahnya masing-masing," ujar Tito.
Ditambahkannya, jumlah seluruh industri mikro dan kecil yang tersebar di Indonesia sebanyak 3.668.873 industri yang terdiri dari berbagai sektor usaha, yang mana sangat terkonsentrasi di beberapa provinsi Pulau Jawa, sedangkan proporsi terkecil terdapat di Papua Barat dan Kalimantan Utara.
Mendagri Tito mengungkapkan pemerintah pusat terus mengeluarkan berbagai kebijakan dalam upaya dalam menangani dampak wabah COVID-19 ini, termasuk dalam bidang industri dan lain-lain.
Menurutnya, industri memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi di daerah, terlebih dalam bidang industri kesehatan.
"Saya berharap kepada kepala daerah yang telah melakukan karantina wilayah atau 'lock down' untuk bisa meninjau kembali kebijakan tersebut, sebab dapat menyebabkan terhambatnya jalur distribusi logistik yang membuat langkanya barang-barang, khususnya peralatan kesehatan," ujarnya.