Indramayu - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Nina Agustina Da’i Bachtiar melakukan panen raya varietas padi Cisantana di Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabuswetan, Sabtu (11/9).
Orang nomor satu di Indramayu itu mengaku bersyukur dapat kembali berkumpul dan mengunjungi masyarakat Desa Kedungdawa dalam kegiatan panen raya padi yang sudah lama dinantikan masyarakat setempat.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan senantiasa membantu kesejahteraan petani dalam menopang produksi padi. Hal itu dilakukan agar hasil petani dapat sejehtera, seperti petani di wilayah Kecamatan Gabuswetan ini.
"Tadi ada dua catatan, pertama masalah Alat Mesin Pertanian (Alsintan), dan satu lagi jalan. Kalau jalan sudah menjadi pekerjaan rumah (PR). Insya Allah menjadi catatan buat kita, akan dibenahi satu persatu," katanya.
Bupati Nina menambahkan, terkait bantuan Alsintan, juga sudah menjadi prioritas utama pemerintah, dalam hal ini langkah-langkah kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Alhamdulillah pada saat Bulan April - Mei 2021 bertepatan dengan kedatangan Bapak Presiden Jokowi ke Indramayu memberikan traktor, terus pompa air. Jadi insya Allah yang lainnya nanti akan bisa dibantu," tambahnya.
Menurut Bupati Nina Agustina, selain dua catatan tersebut, Pemkab Indramayu dalam mempertahankan predikat Indramayu sebagai lumbung padi nasional, secara bertahap tengah memperbaiki masalah irigasi pengairan yang mencakup lahan persawahan di 31 kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
"Terpenting saat ini kita berusaha pertahankan predikat itu. Yang namanya lumbung pangan, ya kita Indramayu. Semoga semuanya bisa terealisasi, contohnya mulai saluran irigasi. Alhamdulillah sudah mulai baik. Semuanya kita perhatikan. Kita sama-sama berusaha, bergandengan tangan agar semuanya masyarakat Indramayu terutama petani juga nelayan sejahtera," ungkapnya.
Selain pekerjaan rumah, untuk menjadikan petani Indramayu sejahtera dalam kesempatan itu orang nomor satu Indramayu mengajak masyarakat Kedungdawa untuk mengikuti kegiatan vaksinasi dan tetap patuh protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dengan begitu petani sejahtera serta sehat.
"Mudah-mudahan semuanya sudah divaksin. Ayo yang belum vaksin bisa vaksin. Prokes tetap dijaga. Mari kita sama-sama membangun Indramayu bisa lebih baik lagi saat ini kita panen bersama sejahtera untuk petani Indramayu," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Indramayu Takmid menjelaskan, varietas padi Cisantana atau Sintanur memiliki ciri nasi yang pulen dan bisa menghasilkan bobot gabah mencapai 6 ton/hektar.
"Varietas padi Cisantana semacam Sintanur memang memiliki ciri beras yang pulen dan setiap panen bobotnya mencapai 6 ton per hektar. Varietas ini sebetulnya sudah banyak dipakai petani, tapi sekarang sudah mulai tergeser dengan menggunakan varietas-varietas padi yang baru," pungkasnya.