Indramayu - Warga Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga setelah adanya pembangunan break water atau pemecah gelombang laut di desanya.
Nasdiyah (57), salah satu warga mengungkapkan, pembangunan breakwater sangat dibutuhkan warga untuk mengurangi potensi abrasi di pantai tersebut, juga melindungi manakala rob datang.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati Indramayu atas perhatian dan kepeduliannya kepada warga Limbangan dengan membangun pemecah ombak ini," ujar Nasdiyah, Kamis (9/9).
Nasdiyah mengatakan, dengan dibangunnya breakwater sepanjang 700 meter, warga kini tidak perlu khawatir lagi akan bahaya abrasi akibat gelombang laut pantai utara. Terlebih, beberapa tahun lalu, pantai di desa tersebut sempat tergerus abrasi dan sering rob hingga membuat warga memilih pindah rumah, terutama yang berada di bibir pantai.
"Mudah-mudahan sekarang bisa lebih terlindungi dan warga jadi bisa hidup nyaman," harapnya.
Breakwater, menutut dia selain melindungi pemikiman warga, juga untuk menjaga potensi wisata pantai dan kuliner yang menjadi unggulan desa setempat. Apalagi di desa tersebut juga berdiri rumah makan legendaris yang menjadi destinasi wisata kuliner cukup terkenal.
"Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Nina," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar mengungkapkan jika pembangunan break water tidak lain sebagai upaya melindungi warga pesisir di pantai utara Indramayu. Selain break water, pihaknya juga mengupayakan penanaman mangrove untuk menjaga kawasan pantai.
"Garis pantai kita sangat panjag sekitar 147 kilometer, ini tanggungjawab kita bersama untuk melindungi warga dan juga menjaga kelestarian lingungan. Kami akan terus berupaya agar potensi abrasi bisa dicegah dan diminimalisir," tandasnya.