Pangkep - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep, Sulawesi Selatan, menyalurkan 57 ton beras ke Kecamatan Liukang Tangayya, untuk warga yang masuk sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Diketahui, kecamatan tersebut merupakan area pulau terluar di Kabupaten Pangkep dan berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pangkep Najemiah menerangkan, puluhan ton beras ini adalah program bantuan sembako dari Kementerian Sosial.
Nantinya, kata Najemiah, 57 ton beras ini dibagikan kepada 865 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di enam desa/kelurahan se-kecamatan Liukang Tangayya.
Menurutnya, bantuan yang disalurkan sesuai permintaan masyarakat yang berada di pulau tersebut.
"Kebetulan di pulau ini sangat butuh beras, jadi kami siapkan cuma beras, sesuai permintaan masyarakat," kata Najemiah, Selasa (7/4).
Lebih lanjut, Najemiah mengatakan penyaluran bantuan program sembako dipercepat untuk mengantisipasi kelangkaan pangan di tengah pandemi COVID-19.
"Saat ini cuaca sangat baik, bulan-bulan lalu cuaca sangat buruk sehingga penyaluran terhambat karena tidak adanya kapal. Sekarang waktu yang tepat dilakukan penyaluran bantuan sembako ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Satanger, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Zubair mengatakan, bantuan beras ini diperkirakan tiba di pulau lima hari ke depan.
"Jadi kita perkirakan beras itu lima hari lagi sudah tiba, dan masyarakat bakal senang menyambut bantuan dari pemerintah ini," ucapnya.