Sentani - Sub Bidang Sosial Ekonomi yang berada di bawah Bidang IV Sarana Prasarana Penunjang mulai mendirikan stand bagi para pelaku UMKM yang nantinya akan berpartisipasi selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 di Klaster Kabupaten Jayapura.
Hal itu disampaikan Koordinator Sub Bidang Sosial Ekonomi Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Yos Levie Yoku, ketika dikonfirmasi wartawan di Sekretariat Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Jumat (10/9).
Pemasangan tenda yang dilakukan oleh Sub Bidang Sosial Ekonomi di bawah Bidang IV pada Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura yang membidangi Sarana Prasarana Penunjang ini telah dimulai di Halaman Parkir Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura dan secara bertahap akan diteruskan pada venue atau di zona pertandingan lainnya.
Perempuan yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura ini menjelaskan, selain venue pertandingan, tenda-tenda stand UMKM ini juga akan didirikan di jalan masuk menuju Kawasan Wisata Pantai Khalkote dan Jalan SPMA, serta di Telaga Ria yang masuk dalam Zona Kampung Harapan.
"Jadi pemasangan awal tenda ini sebagai langkah uji coba bagi peserta UMKM sebelum perhelatan PON XX berlangsung, sehingga penempatan para pelaku UMKM ini dapat disesuaikan dengan venue atau pembagian zona yang ada di Klaster Kabupaten Jayapura," jelasnya.
Lanjut Yos Levie Yoku menambahkan, dalam setiap tenda nantinya akan digunakan oleh satu kelompok UMKM yang telah terdaftar di Sub Bidang Sosial Ekonomi di bawah Bidang IV pada Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura.
"Sesuai dengan kuota, nantinya ada 100 pelaku UMKM yang akan terlibat dan menempati tenda-tenda tersebut. Di mana, mereka para pelaku UMKM ini merupakan Orang Asli Papua (OAP) yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan. Sehingga kami harapkan selama dan setelah PON berlangsung nanti akan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat, sebagaimana merupakan salah satu tujuan pelaksanaan PON XX tahun 2021 di Papua," pungkasnya.