Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, berencana memanfaatkan hotel di selatan daerah itu untuk disewa dan dijadikan tempat isolasi terpadu (isoter) bagi pasien COVID-19 agar mendapatkan pelayanan aman, nyaman, dan terpantau oleh petugas medis.
"Untuk isoter di Garut (bagian, red.) selatan, kita akan menggunakan hotel," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat rapat koordinasi terkait pengendalian COVID-19 di Kabupaten Garut secara virtual di Gedung Command Center Garut, Jumat (10/9).
Ia menyampaikan salah satu pembahasan dalam rapat koordinasi itu, yakni menentukan lokasi untuk dijadikan tempat isoter bagi masyarakat di wilayah selatan yang daerahnya jauh dari perkotaan Garut.
Menurut dia, ada hotel yang bisa dijadikan tempat isoter untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal bagi warga yang terjangkit COVID-19, salah satunya di kawasan Rancabuaya, Kecamatan Caringin.
"Yang Rancabuaya nanti kita lakukan (pengecekan,), nanti itu diatur tugasnya langsung dilaksanakan oleh Pak Sekda," katanya.
Ia menyampaikan pemanfaatan hotel di kawasan Rancabuaya untuk pasien COVID-19 itu sudah dibicarakan ke Gubernur Jawa Barat yang selanjutnya bisa mengucurkan anggaran untuk penyewaan hotel.
"Saya sudah berbicara dengan Pak Gubernur, bahwa Pak Gubernur itu bisa mengeluarkan uang untuk penyewaan hotel bagi isoter," kata dia.
Ia mengungkapkan penyiapan isoter itu sesuai dengan Instruksi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali untuk menarik pasien isolasi mandiri di rumah ke lokasi isoter.
"Jadi semua warga yang isolasi mandiri dipindahkan ke lokasi isoter," katanya.