Kediri - Kementerian Agama menyediakan bantuan operasional Rp6,9 miliar sebagai wujud dukungan dan kepedulian kepada takmir dan pengurus masjid/mushola di daerah terdampak pandemi COVID-19.
Hal ini dikatakan Kepala Kementerian Agama Kota Kediri, Muhdlar yang disampaikan oleh Seksi Bimas Islam A. Zamroni, Kamis (9/9).
“Selama ini keperluan operasional masjid dan mushola dapat dipenuhi oleh bantuan/infak yang diberikan oleh jemaah. Namun, di saat pandemi Pemerintah mengeluarkan Peraturan Daerah yang membatasi aktivitas di tempat ibadah. Hal ini mempengaruhi pemenuhan keperluan operasional di masjid dan musholla. Melihat permasalahan ini, Kementerian Agama bermaksud membantu pemenuhan operasional masjid dan mushola dalam penanganan COVID-19,” ujarnya.
“Besaran bantuan opersional yang diberikan sebesar Rp20 juta untuk tiap masjid dan Rp10 juta untuk tiap mushola,” imbuhnya.
Adanya bantuan operasional masjid dan musholaa ini disambut bahagia oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri.
"Alhamdulillah bantuan ini akan sangat membantu pengurus/takmir masjid dan mushola di Kota Kediri. Kami dari DMI ikut mendukung dan akan membantu mensukseskan bantuan operasional masjid dan mushola ini," pungkas Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil yang akrab disapa Gus Ab ini.