Kediri - Pemerintah Kota Kediri menyelenggarakan vaksinasi bagi pelajar di SMPN 1 Kota Kediri, Rabu (8/9).
"Pagi ini siswa-siswi kami kelas VII melakukan suntikan vaksin COVID-19 yang dilakukan di halaman sekolah," terang Kepala SMPN 1 Kediri Satriyani Widyawati Rahayu.
Satriyani mengatakan, dari sebanyak 355 siswa-siswi kelas 7 SMPN 1 Kediri, 215 anak yang terdata sebagai penerima vaksin pada hari ini.
"Alhamdulillah, dari total siswa 215 mengikuti vaksinasi hari ini, sedangkan sisanya telah melakukan vaksin di luar," ungkapnya.
"Jadi sebelum itu kami telah mendata, siapa saja siswa-siswi yang belum divaksin dan yang belum sehingga telah didapatkan jumlah tersebut," imbuh Satriyani.
Vaksinasi ini sendiri tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi SMPN 1 Kediri, melainkan sejumlah murid dari SMPN 3 Kediri.
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMPN 3 Kediri Gaguk Eryanto Edi mengatakan bahwa sebanyak 242 siswa dijadwalkan mengikuti vaksin hari ini.
"Dari total 333 siswa-siswi kelas 7, sebanyak 91 murid telah melakukan vaksinasi, sehingga yang hadir hari ini adalah sisanya sebanyak 242 anak," jelas Gaguk.
Sama halnya seperti yang disampaikan Satriyani, Gaguk juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan pendataan, memilah bagi siapa yang telah divaksin dan yang belum. Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi ini, Gaguk mengatakan bahwa antusias dari peserta didiknya sangat luar biasa.
"Alhamdulillah, respons dan antusiasme dari anak-anak kami dan orang tua wali murid sangat positif, meskipun ada beberapa yang takut karena disuntik, tapi setelah dilakukan pendekatan mereka jadi berani dan tidak takut disuntik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Alfan Sugiyanto mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, pihaknya telah menyediakan sebanyak 500 dosis vaksin.
"Ada 500 dosis vaksin Sinovac yang kami bawa hari ini untuk diberikan kepada para peserta didik dari SMPN 1 Kediri dan SMPN 3 Kediri," ungkap Alfan.
Saat dikonfirmasi mengenai Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) bagi anak-anak usia 12-17 tahun, Alfan mengatakan bahwa orang tua wali murid tidak perlu khawatir yang berlebihan.
"KIPI setelah melakukan vaksinasi itu sangat umum terjadi, hal itu sebagai bentuk respon dari tubuh untuk membentuk antibodi dati vaksin yang diberikan," jelasnya.
"Selama ini kami melakukan vaksinasi bagi masyarakat Kota Kediri tidak ditemukan kasus KIPI yang sedang dan berat, rata-rata KIPI ringan seperti lengan pegal dan demam saja," pungkas Alfan.