Natuna - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Oktober mendatang, namun dengan syarat menerapkan protokol kesehatan dan pihak sekolah juga diwajibkan untuk membentuk Tim Satgas.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan pada 1 Oktober mendatang, Pemerintah Provinsi Kepri akan memberikan izin kepada tiap sekolah di Kepri untuk melaksanakan Pelajaran Tatap Muka(PTM) di Sekolah, pemberian izin ini akan diatur melalui Surat Edaran (SE) yang kini sedang disiapkan.
"Kenapa kita rencanakan dan tetapkan masuk sekolah di awal Oktober, agar punya waktu untuk membahas persiapan yang diperlukan. Kita tidak ingin anak anak masuk sekolah menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19. Selain itu kita juga butuh komitmen dari masing-masing guru dan siswa tentunya untuk benar benar mematuhi ketentuan yang akan ditetapkan. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyukseskan belajar tatap muka, namun tetap menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19," jelas Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Jumat (10/9).
Gubernur Ansar menambahkan, proses belajar mengajar di setiap sekolah akan dikontrol dengan baik dan mewajibkan satuan sekolah memiliki Tim Satgas COVID-19, sebagai upaya mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19.
“Selain itu, nantinya para pelajar serta tenaga pendidik yang sudah menerima vaksin, bisa langsung mengikuti belajar tatap muka. Akan tetapi, bagi yang belum menerima vaksin, diwajibkan untuk melampirkan surat keterangan tidak dapat divaksinasi dengan alasan tertentu oleh pihak tenaga medis. Ini alasan yang paling mendasar kenapa kita ingin di setiap sekolah harus ada Satgas COVID-19 yang kemudian mengawasi proses belajar megajar. Kita tidak ingin kesalah kecil saja akibat tidak patuh pada protokol kesehatan akan menimbulkan dampak panjang yang mengakibatkan sekolah kembali diliburkan,” tambah Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan, PTM di sekolah dapat dilaksanakan jika angka positivity rate di Provinsi Kepri sudah dibawah 5 persen.
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Kepri bahwa kondisi sekarang di Kepri melalui data angka Positivy Rate per 7 September 2021 sudah menunjukkan 1,98%, diharapkan dalam beberapa hari kedepan angka Positivy Rate dapat turun lagi dan dunia pendidikan benar-benar dapat terlaksana dengan aman dan terkendali," harapnya.