Muara Enim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim sedang mengkaji untuk menjalin Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Emran Thabrani, saat memimpin rapat di Ruang Serasan Sekundang, Kamis (9/9), meminta jajarannya untuk menyiapkan paparan yang akan disampaikan bupati di hadapan Rektorat IPB lengkap dengan seluruh potensi yang dimiliki Muara Enim.
Emran mengatakan, materinya harus didukung data dan terkait ada peluang investasi di Muara Enim.
"Bahan paparan bupati buat sebaik mungkin sehingga membuat efek positif untuk Muara Enim," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Holtikultura dan Peternakan Muara Enim Ulil Amri menuturkan, semula paparan akan dilakukan pada 14 September 2021, tapi ditunda lantaran pada waktu ini padatnya jadwal Rektorat IPB dengan kementerian, sehingga nanti akan dikoordinasikan kembali dengan IPB untuk dijadwalkan ulang.
Ia mengatakan bahwasa MoU dengan IPB ini merupakan lanjutan yang semula pada masa Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar telah habis masanya dalam masa lima tahun pada Agustus lalu.
Ia mengatakan, jika MoU lalu hanya terfokus bidang pertanian, kali ini lebih luas cakupan kerjasamanya juga terkait perikanan, pekerjaan umum penataan ruang, pendidikan, pariwisata dan penelitian.
"Yang menjadi fokus MoU pada bidang pertanian yakni lanjutan pengembangan kawasan ternak di Desa Penanggiran," pungkasnya.