Waikabubak - Bupati Sumba Barat Yohanis Dade melakukan Launching Sistem Pelayanan Akta Kelahiran dan Akta Kematian Berbasis Online, di Rumah Sakit Kristen Lende Moripa, Kamis (10/9).
"Pada masa sekarang ini, data kependudukan merupakan suatu hal yang penting dan harus dilengkapi karena dipergunakan mulai dari keperluan mendapatkan pelayanan publik, perencanaan pembangunan nasional, alokasi anggaran hingga penegakan hukum dan pencegahan kriminal," ujar Bupati Yohanis Dade, dalam sambutannya.
Namun, lanjutnya lagi, kepemilikan rata-rata akta kelahiran di setiap kecamatan tidak ada yang berada di angka 7.096. Hal tersebut tentunya belum mencapai target nasional. Bahkan di salah satu kecamatan yaitu Laboya Barat angka kepemilikan arta kelahiran berada di bawah 5.096.
Ia menjelaskan, permasalahan yang dominan adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal kepemilikan dokumen kependudukan, dalam hal ini Akta Kelahiran dan Akta Kematian.
"Untuk mengatasi permasalahan dominan yang ada, maka pada hari ini akan diluncurkan/diresmikan Sistim Pelayanan Akta Kelahiran dan Akta Kematian Berbasis Online bagi Masyarakat Sumba Barat melalui Aplikasi "SIMPEL ALAMAT LINE," ujarnya.
"Saya sangat berharap, inovasi dari proyek perubahan ini dapat membangun sebuah sistem pelayanan yang cepat, tepat dan terintegrasi berbasis online dengan sumber daya lokal guna mempercepat dan mempermudah pembuatan Akta Kelahiran dan Akta Kematian di Kabupaten Sumba Barat," tambah Bupati Yohanis.
Menurutnya lagi, "SIMPEL ALAMAT LINE” ini dibangun sebagai sebuah respon terhadap tuntutan akan hadirnya layanan Disdukcapil Kabupaten Sumba Barat sebagai institusi yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan kependudukan yang menjadi kewenangan daerah dan dalam kesempatan itu, diberikan Akta Kelahiran secara simbolis oleh Bupati Sumba Barat..