Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Kesehatan terus memasifkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal melalui sebaran di desa-desa.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, dirinya menyederhanakan kata vaksinasi menjadi suntik kebal COVID-19 bertujuan agar masyarakat paham dan mau untuk disuntik vaksin. Karena selama ini dalam pemikiran masyarakat suntik vaksin identik dengan memasukkan obat dalam tubuh melalui suntikan, tentunya hal itu akan membuat masyarakat panik dan takut untuk disuntik vaksin.
"Saya akan terus berusaha memberikan pemahaman agar tidak ada lagi warga Kubu Raya berpikiran kalau suntik vaksin itu suatu hal yang menakutkan dan menyakitkan, makanya saya selalu menyampaikan istilah vaksinasi itu sama halnya dengan suntik kebal. Karena kita semua tahu, substansi dari vaksinasi itu untuk memberikan kekebalan dan membentengi tubuh dari serangan virus Corona. Makanya saya menyerhanakan istilah vaksinasi menjadi suntik kebal," kata Bupati Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Rosalina Muda saat meninjau pelaksanaan suntik kebal di Desa Parit Baru, Kamis (9/9).
Muda menuturkan, dengan pemahaman suntik kebal itu saat ini banyak masyarakat Kubu Raya sudah tidak takut lagi dan tau pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh mereka dari penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah, dengan pemahaman suntik kebal ini, antusias warga Kubu Raya yang mau divaksin semakin meningkat, kondisi itu pun membuat kuota vaksin yang disiapkan setiap desa selalu kurang," ucapnya.
Muda menyampaikan, suntik kebal massal COVID-19 ini tetap dilakukan di desa-desa di Kubu Raya, termasuk di desa Parit Baru yang memiliki jumlah penduduk sangat besar, sehingga hari ini ada 900 warga yang akan disuntik kebal.
"Setiap hari di Kubu Raya kita lakukan hampir 8 sampai 9 titik pelaksanaan suntik kebal massal COVID-19. Tentunya dengan adanya suntik kebal massal ini akan membuat cara kita menyebar di setiap desa dan suntik kebal massal COVID-19 hari ini kita gabungkan dengan ibu-ibu hamil dan lansia," ujar bupati.
Muda berharap, melalui sebaran suntik kebal massal COVID-19 ini, semua desa-desa sudah terlibat langsung bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan dari puskesmas masing-masing. Dirinya meyakini data dan sistem yang dilakukan Desa Parit Baru ini sudah sangat baik dengan melibatkan RT dan dusun yang langsung disusun bersama perangkat desa.
"Suntik kebal massal COVID-19 dengan sistem sebaran melalui desa-desa ini, maka setiap RT dan Kepala desa akan tahu dimana titik warga yang masih belum disuntik kebal, termasuk remaja usia 12 sampai 18 tahun. Tentunya warga juga akan tahu, siapa tetangganya yang belum dan sudah disuntik kebal", jelasnya.
Bupati menjelaskan, suntik kebal COVID-19 secara massal di Kubu Raya ini tetap konsisten dilakukan dengan pola sebaran ditiap desa yang sudah masuk pada putaran ketiga, karena semakin cepat entri yang kita lakukan, maka cepat pula vaksinnya datang ke Kubu Raya.
“Semua itu tergantung pada sistem kita mengentri datanya, sebab jika entri data kita cepat dilakukan sekaligus, maka setiap minggu dan setiap waktu vaksinnya hadir. Kita harapkan hal ini terus dilakukan sebagimana yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan bersama jajarnnya," tutup bupati.
Selain meninjau di Desa Parit Baru, Bupati Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Rosalina Muda bersama Kepala Dinas Kesehatan Marijan dan Camat Sungai Raya M. Yusuf juga meninjau pelaksanaan sebaran suntik kebal COVID-19 secara massal di Komplek Tanjupura Permai Desa Sungai Raya Dalam.