Batusangkar - Pemerintah Tanah Datar, Sumatera Barat, menjajaki kerjasama dengan investor untuk pembangunan pabrik saus tomat.
“Saat ini kami sedang dicari investor yang bisa membangun pabrik tersebut termasuk peluang kerjasama dengan perbankan untuk bantuan modal petani. Kami berharap dukungan dan masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait hal tersebut,” ungkap Bupati Tanah Datar Eka Putra saat pertemuan dengan OJK Perwakilan Sumbar di Batusangkar, Rabu (8/9).
Seperti diketahui, penyumbang ekonomi terbesar Tanah Datar adalah sektor lahan pertanian, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat juga untuk dipasarkan ke daerah tetangga.
“Salah satu hasil pertanian yang paling banyak adalah tomat. Tahun 2020 produksinya 17.737 ton dan sampai Juli 2021 sebanyak 14.748 ton dan tersebar di 8 Kecamatan yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Tanjung Baru,” terang bupati.
Bupati menambahkan, kendala bagi petani tomat adalah keterbatasan modal petani dalam pengadaan sarana produksi mulai dari pascatanam sampai produksi (panen), harganya yang selalu berfluktuasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala OJK Sumbar Yusri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Tanah Datar khususnya bupati yang tinggi kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
“OJK akan mendukung program strategis Tanah Datar untuk membantu masyarakat khususnya akses permodalan dan asuransi bagi petani,” katanya didampingi Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Pasar Modal dan Edukasi Konsumen Irawati dan Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen Meidia Venny.
Yusri juga siap mendukung Pemkab Tanah Datar untuk membantu petani tomat.
“Kami juga dukung bagaimana biaya produksi pertanian bisa turun sehingga pendapatan meningkat dan terkait pembiayaan untuk modal petani ataupun pembangunan pabrik saus tomat akan kita koordinasikan dengan pihak-pihak lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Masni Yuletri menambahkan program pemerintah daerah juga ada bidang UMKM melalui pemberian bantuan modal sejalan program pemberantasan rentenir di Kabupaten Tanah Datar dengan subsidi bunga.
"Sasaran pemberian kredit yaitu untuk UMKM yang membutuhkan modal di mana marginnya lebih rendah dari margin yang biasanya dibayarkan kepada perbankan, termasuk juga ada untuk petani dan peternak yang sudah dilaksanakan program asuransi sehingga petani dan peternak akan terbantu ketika gagal panen atau ternaknya mati," pungkasnya.