Padang - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyiapkan strategi untuk meningkatkan perekonomian, hal ini untuk menyikapi pertumbuhan ekonomi yang sedikit melambat dibanding tahun sebelumnya apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra pada kunjungan dalam rangka koordinasi ke Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, di Padang, Selasa (7/9).
Pada kesempatan itu, bupati didampingi Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kadis Pertanian Yulfiardi, Kadis Dinkes dr. Yesrita Zedrianis dan Kabag Perek dan SDA Masni Yuletri.
Bupati Eka Putra, saat pertemuan tersebut menyampaikan, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dan tolak ukur dalam menilai keberhasilan dari kebijakan pembangunan yang dilakukan di suatu daerah.
“Laju pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator penting yang menunjukkan peran pemerintah daerah memacu kegiatan perekonomian di berbagai sektor,” ujar bupati.
Disampaikannya, tantangan saat ini adalah bagaimana kesehatan masyarakat dengan adanya pandemi COVID-19 tetap terjaga sementara ekonomi masyarakat juga bisa tumbuh.
“Secara global, nasional termasuk Tanah Datar, pertumbuhan melambat bahkan umumnya minus. Bagaimana ke depan pemerintah daerah bisa menyusun strategi pertumbuhan ekonomi yang mencakup 17 lapangan usaha tersebut. Untuk itu dengan BPS kita berharap ada kerjasama dan bantuannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati yang didampingi jajaran dan Kepala BPS Tanah Datar Chardiman sampaikan apresiasi kepada Bupati dan jajaran yang sudah hadir untuk berkoordinasi langsung guna membahas perkembangan laju perekonomian di Tanah Datar.
“Kami apresiasi bupati yang begitu perhatian terhadap data statistik, terutama membahas tentang angka pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Herum mengatakan BPS siap bekerjasama dan menfasilitasi kebutuhan data terkait dengan kewenangan BPS sebagai penyedia data statistik.
“Terkait dengan data-data statitik, kelengkapan data dan akuratnya data yang diberikan oleh pemerintah Tanah Datar sangat penting dan juga berpengaruh terhadap penghitungan laju pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Eka akan menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah dapat memberikan data yang lengkap dan valid kepada BPS sehingga hasil perhitungan sesuai dengan kondisi yang ada.
Bupati juga berharap, sektor penyumbang angka PDRB terbesar seperti pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan, industri pengolahan terus ditingkatkan.
“Selain pertanian, sektor pariwisata yang menjadi andalan Tanah Datar diharapkan bisa menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi dengan bergeraknya roda perekonomian masyarakat,” pungkasnya.