Natuna - Hampir dua tahun ini kecenderungan untuk pelaksanaan program imunisasi ini mengalami penurunan, contohnya seperti kunjungan ke posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya, dimana orangtua yang mempunyai balita khawatir karena takut anak mereka akan terinfeksi virus COVID-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Erni Yusnita, dalam dialog interaktif di RRI Ranai, Rabu (8/9).
Erni Yusnita menyampaikan bahwa iunisasi untuk bayi dan balita sangatlah penting.
“Alhamdulillah untuk anak-anak sekolah itu sudah mendapatkan imunisasi, tapi untuk anak-anak bayi untuk mendapatkan vaksin covid atau imunisasi sampai hari ini belum, mungkin ibu-ibu atau orang tua berpikir tinggal di rumah itu belajar dari rumah, Jadi tidak perlu untuk diimunisasi, tapi orangtua tidak menyadari bahwa mereka tetap keluar rumah, sehingga kemungkinan anak-anak bisa tertular oleh virus yang dibawa, kemungkinan tidak terimunisasi segala risiko penyakit bisa tertular seperti contohnya campak rubella, difteri, itu penyakit-penyakit yang sangat mematikan," ujar Erni Yusnita.
Pada kesempatan yang sama, Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Imam Su'udi menyampaikan bahwa pada Juni-Juli ada beberapa puskesmas dan fasilitas kesehatan yang memang menghentikan kegiatan imunisasi tetapi sebagian juga melaksanakan imunisasi melalui door to door atau rumah ke rumah melakukan imunisasi kegiatan seperti itu sudah sampai di Agustus kemarin itu sudah tercapai imunisasi dasar 63,62%. Hal itu termaksud angka yang rendah, itu di karenakan kurangnya tingkatkan pemahaman masyarakat tentang imunisasi, tetapi kalau yang untuk pada anak Sekolah Dasar kelas 1, 2 sampai 5 bisa dilaksanakan karena mereka sudah datang ke fasilitas pendidikan, kita tinggal koordinasi dengan pihak sekolah makanya bisa dilaksanakan tapi kalau yang yang untuk bayi dan balita rendah karena itu tingkat pemahaman masyarakat tentang vaksinasi lanjutan tadi masih kurang jadi perlu adanya peningkatan kesadaran kepada masyarakat tentang imunisasi itu," ujar Imam
Mengenai upaya Pemerintah Kabupaten Natuna telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi,
Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Erni Yusnita menyampaikan berbagai strategi yang sudah dilakukan tidak cukup hanya di puskesmas saja.
"Biasanya dokter-dokter, tenaga kesehatan juga memberikan informasi untuk menyebarluaskan kepada masyarakat gitu misalnya melalui WhatsApp grup, dan juga sosialisasi melalui ibu-ibu PKK, dimana setelah di sampai ibu-ibu ini menyampaikan lagi kerabat saudaranya yang memiliki bayi ataupun balita," jelasnya.
Di akhir dialog, Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Imam Su'udi berpesan untuk orangtua agar melengkapi imunisasi anak-anaknya.
"Apalagi nanti kita akan melaksanakan pembelajaran tatap muka jadi sangat berisiko sekali kalau imunisasi anak-anak kita tidak lengkap. Jadi segera kunjungi fasilitas kesehatan," ajaknya.