Palembang - Dalam waktu dekat progres pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur masuk tahap pemasangan pipa instlasi ke rumah-rumah penduduk sebanyak 20 ribu sambungan.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Akhmad Bastari mengatakan, saat ini progres pengerjaan IPAL Sei Selayur sudah pada tahap pembuatan instalasi pipa induk.
"Jika ini selesai, maka tahap selanjutnya segera dilakukan pemasangan jaringan pipa instalasi ke rumah-rumah. Nantinya setelah pipa instalasi terpasang maka semua air limbah akan dialirkan melalui pipa untuk kemudian diolah di IPAL Sei Selayur. Jadi nanti semua limbah dari kamar mandi yang ada di Kantor Wali Kota akan dialirkan melalui pipa dan diolah. Tidak ada lagi penggunaan septic tank," katanya.
Ia menjelaskan, secara terpusat sampai air limbah tersebut memenuhi baku mutu atau standar minimum air limbah dapat dibuang ke badan air agar tidak mencemari lingkungan.
"Pemasangannya nanti akan di mulai dari kawasan Merdeka, Kantor Walikota," katanya.
Saat ini proses pembangunan instalasi pipa induk dan booster (stasiun pompa) sepanjang 8,5 kilometer masuk dalam paket pengerjaan Hibah Australia dan ditargetkan selesai di 2022.
"Sesuai target jika pembangunan Instalasi pipa induk selesai maka untuk 20 ribuan Sambungan Rumah akan dilakukan oleh Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel," katanya.
Bastari mengatakan, pembangunan jaringan instalasi pipa ini mengunakan teknik Auger Jacking yang dari segi kerja yang lebih efisien waktu dan tidak mengotori lingkungan karena bekas galian.
"Kalau digali manual makan waktu dan juga buat kotor. Tapi dengan teknik ini lebih cepat karena langsung ditembus kan kesehatan sisi lain, meskipun dari sisi biaya memang lebih mahal namun ini lebih efisien," katanya.
Ia mengatakan, pengelolaan IPAL berada di bawah kewenangan PDAM Tirta Musi dan mekanisme apakah berbayar atau tidak belum diputuskan.
"Nanti akan ada Perda terkait pengelolaan instalasi IPAL Sei Selayur, dan di bawah BUMD Kota Palembang," pungkasnya.