Martapura - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melalui Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 menyiapkan Desa Tanggap COVID-19 sebagai upaya untuk memaksimalkan pencegahan penyebaran virus corona di wilayah desa.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar M Hilman yang juga Ketua Satgas COVID-19 didampingi Kepala Dinas Kesehatan Diaduddin dan Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar M Aidil Basith saat video conference bersama wartawan di Command Center Barokah, Pendopo Bupati Banjar, Martapura, Minggu (5/4).
Ketua Satgas COVID-19 Banjar M Hilman mengungkapkan, pembentukan Desa Tanggap COVID-19 untuk mensosialisasikan imbauan pemerintah dan mendata warga yang datang dari luar daerah, dan mengaktifkan Siskamling, dimana nantinya tamu dari luar dalam 1 x 24 wajib melapor dengan harapan desa-desa bisa bebas dari COVID-19.
"Dimana ada berapa desa yang sudah dibentuk, dan kita berharap semua desa dapat membentuk Desa Tanggap COVID-19 kedepannya apakah seluruh desa akan dibentuk untuk mencegah penyebaran virus corona ini. Akan tetapi, Desa Tanggap COVID-19 ini nantinya akan disesuaikan dengam zona apakah itu merah, oranye, ataupun hijau," jelasnya.
Hilman berharap dengan adanya Desa Tanggap COVID-19 ini, perannya dapat benar-benar dioptimalkan, seperti tugas camat agar bekerjasama dengan para lurah, kepala desa untuk menyiapkan protokol dari desa hingga lingkup RT.
"Apabila ini (Desa Tanggap COVID-19) berjalan, diharapkan dua pekan kedepan kita dapat mengurangi penyebaran virus ini dengan harapan masyarakat dapat menerapkan disiplin "Physical Distancing," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Diaduddin mengatakan, penambahan ODP menjadi 128 dikarenakan adanya indikasi kontak erat dari PDP di Kabupaten Banjar yang ada satu orang, dan selesai pemantauan sebanyak 34 orang.
"Alhamdulillah melalui informasi terkini yang saya dapat bahwa PDP ini dari uji swab hasilnya negatif dan segera akan dipulangkan," ucapnya.
Diadduin mengatakan bahwa Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Banjarbaru dapat melakukan pengujian COVID-19.
"BTKL Banjarbaru dapat melaksanakan test swab sehingga ini mepercepat proses, tidak lagi mengirim ke Surabaya maupun Jakarta," terangnya.
Sementara itu, Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto menyampaikan agar masyarakat tidak perlu panik apalagi sampai ketakutan, namun tetap harus waspada serta mematuhi imbauan dari pemerintah.
"Kita meminta peran serta awak media, perangkat desa/kecamatan, tokoh masyarakat agar menjelaskan dan mensosialisakan imbauan- imbauan pemerintah baik yang dari pusat, provinsi maupun kabupaten terkait COVID-19 agar semua dapat dijalankan oleh seluruh masyarakat dan upaya pencegahan penularan virus corona dapat berjalan optimal," tegasnya.
Letkol Siswo juga berharap masyarakat dapat bersatu untuk menghadapi pandemi COVID-19 inin