Polri dan DMI Selenggarakan Vaksinasi Massal di Kabupaten Banjar

Martapura - Sebanyak 2.000 orang masyarakat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menerima suntik vaksin, Senin (6/9).

Pelaksanaan vaksinasi massal diprakarsai oleh Polri bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Staf Khusus Presiden RI serta didukung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Banjar.

Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso mengatakan, ini merupakan pemberian vaksin kedua setelah sebelumnya juga dilaksanakan pada Kamis (2/9).

Pelaksanaannya serentak seluruh Indonesia, diantaranya menyasar pada rumah-rumah ibadah, masyarakat serta pondok pesantren yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar.

"Untuk kegiatan vaksinasi di Halaman Masjid Al Karomah akan diselenggarakan selama dua hari dengan target 2 ribu," ujarnya.

Vaksinasi untuk hari ini ditargetkan seribu peserta, yang dibagi dalam lima tenda diisi dua ratus peserta baik masyarakat dan para santri dari Pondok Pesantren Darul Hijrah dan Darussalam Martapura.

"Pembagian tersebut bertujuan agar tidak terjadi kerumunan dan pelaksanaanya juga dapat berjalan lancar. Lebih lanjut, untuk vaksin yang diberikan kepada masyarakat hari ini adalah vaksin Sinovac,“ paparnya.

Ditambahkan Kabag Ops Polres Banjar, Kompol Letjon Simanjorang, bagi masyarakat yang tidak mendapatkan nomor dari RT setempat bisa langsung datang ke lokasi. Jadi biar tidak mendapatkan nomor tetap dilayani," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DMI Kalsel Ilham Maskuri Hamdi mengatakan, sebagai perpanjangan tangan DMI Pusat bekerja sama dengan Polri.

Dalam hal ini tentu untuk menunjang percepatan agar segera berakhir dari kondisi pandemi COVID-19, ucap Ilham, DMI telah mengkoordinasikan dengan masjid-masjid setempat dijadikan sebagai pusat sentral vaksinasi.

"Boleh dari jemaah maupun masyarakat sekelilingnya. Kita berharap masyarakat meningkatkan kesadarannya tentang bahaya COVID-19, sehingga ada usaha-usaha untuk membentengi diri, diantaranya dengan vaksinasi," ujarnya.

"Kita harap besok masyarakat yang belum mengikuti vaksin agar berhadir di puncak kegiatan vaksinasi dan virus ini segera melandai dan berakhir," tutupnya.