Kubu Raya - Sebanyak 12 siswa/siswi SMKN 1 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, melakukan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) perikanan di Farm 169 di Jalan Adi Sucipto Gang Sepakat, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, selama tiga bulan.
Satu diantara 12 siswa SMKN 1 Simpang Hilir Muhammad Fikri Maulana mengatakan, dirinya bersama teman-temannya sengaja mendatangi dan belajar di Farm 169 ini untuk mengetahui proses pembenihan dan pembesaran ikan lele dan nila.
"Awalnya saya dan teman-teman diberitau sama guru kelas untuk mencari tempat magang terkait dengan jurusan yang kami pelajari, setalah saya mencari di google, ternyata ada tempat pembenihan dan pembesaran ikan yang berlokasi di Kabupaten Kubu Raya, yaitu Farm 169," kata Fikri di Farm 169, Minggu (5/9) siang.
Siswa SMKN 1 jurusan agribisnis perikanan air tawar ini menuturkan, kedatangan dirinya bersama teman-temannya ke Farm 169 ini didampingi guru kelas dengan menggunakan kapal klotok jurusan Telok Batang-Rasau Jaya, sedangkan dari Rasau Jaya ke Farm 169 dirinya diantar guru menggunakan taksi.
"Kami semuanya ada 12 orang, 8 murid laki-laki dan 4 murid perempuan dan kami memang sejak lama ingin datang dan belajar di Farm 169 ini, karena selama ini kami hanya tahu aktivitas Farm 169 dalam melakukan pembenihan dan pembesaran ikan lele dan nila dari berita dan artikel yang dimuat rri.co.id., setelah saya membaca artikelnya, saya tertarik dan mengusulkan kepada guru kami untuk melakukan PSG di Farm 169 Kubu Raya," ujarnya.
Fikri menambahkan, sekolahnya memang ingin melakukan studi banding di Farm 169, karena Farm 169 yang Kelola Vicky Saputra itu terinspirasi dari kegiatan budidaya ikan yang dilakukan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di graha 169 Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya.
"Terus terang aja, di Kayong Utara tidak ada warga yang memiliki keramba dan kolam bioflok seperti di Farm 169 ini, kami sangat senang bisa datang ke sini dan saya akan mengaplikasikan ilmu yang saya dapat selama di sini untuk membuat keramba sendiri," tuturnya.
Di tempat yang sama owner Farm 169 Vicky Saputra mengatakan, kedatangan 12 siswa/siswi SMKN 1 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara ini untuk menimba ilmu tentang pembenihan dan pembesaran ikan nila dan lele selama tiga bulan mulai September sampai Desember mendatang.
"Untuk tahap pertama ini ada 12 siswa/siswi SMKN 1 Simpang Hilir yang melakukan PSG di Farm 169 dan Insya Allah setelah Desember nanti akan ada lagi PSG tahap keduanya," kata Vicky.
Vicky menjelaskan, sebenarnya kepala sekolah juga ingin mendampingi datang ke Farm 169, namun karena ada tugas lainnya, makanya yang dampingi siswa ini hanya guru kelas saja.
"Kami sudah pasang konsep dan strategi apa yang akan kami lakukan untuk murid ini. Untuk kegiatan budidaya kita di sini ada pembenahan, pembesaran dan kegiatan penampungan ikan dari hasil penen binaan kita dari Farm 169 yang mana di sini kami ada 47 keramba apung ikan nila, 42 kolam bioflok ikan lele dan 39 kolam persegi pembenihan nila dan lele," jelasnya.
Vicky menyampaikan, yang akan siswa/siswi ini lakukan nantinya terkait pembenihan dan pembesaran ikan lele dan nila. Pihaknya dalam melakukan pembesaran ikan lele dan nila sudah menggunakan green water system (air hijau).
"Dengan sistem inilah mereka tertarik mau belajar di sini. Saya berharap setelah mereka mendapatkan ilmu di Farm 169, mereka bisa mempraktekan langusung dengan berwirausaha, karena di sini kita berusaha menciptakan wirausaha muda," ucapnya.
Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, keberadaan Farm 169 ini memiliki esensi yang cukup sederhana yaitu mewujudkan Visi Bahagia Kubu Raya. Keberadaan Farm 169 ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dengan aktivitas pembudidaya ikan. Mengingat di lokasi ini terdapat puluhan tambak ikan, diantaranya pembibitan dan pembesaran ikan lele, pembesaran ikan nila.
"Dengan adanya Farm 169 ini merupakan bagian dari merawat peradaban bagaimana kita bisa memberikan peluang bagi masyarakat agar mampu memanfaatkan potensi laut dan sungai sehingga dapat dibudidayakan dengan semaksimal mungkin. Sehingga langkah ini juga merupakan bagian dari kita untuk mewujudkan Visi Bahagia Kubu Raya," kata Bupati Muda Mahendrawan.
Bupati menambahkan, setiap program yang dilakukan Pemerintah Kubu Raya saat ini semata-mata hanya untuk memberikan peluang yang sama kepada masyarakat sehingga mereka juga akan merasakan kebahagiaan yang sama.
"Dengan semangat salam menanjak, 'kepung bakul' dan spirit 169 kita ingin Kubu Raya bisa melesat jauh meninggalkan berbagai ketertingalan, baik di sektor pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan mesyarakat. Dengan adanya Farm 169 ini, sebagai bukti nyata kita mampu lebih terdepan dan melesat dalam mengelola hasil laut dan sungai yang kita miliki," pungkasnya.