Meulaboh - Bupati Aceh Barat diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Husaini membuka Rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tahun 2021 yang digelar di Ruang Rapat Bupati Aceh Barat pada Jumat (3/9).
Rapat yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Barat tersebut turut dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Aceh Barat, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirundeng Meulaboh, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para tokoh adat.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Barat Husaini menyampaikan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada Badan Kesbangpolvyang rutin menggelar pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan guna melakukan koordinasi serta membangun sinergitas sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap berbagai potensi konflik yang dapat terjadi di tengah masyarakat.
Menurutnya, kewaspadaan dini sangat diperlukan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta membina kerukunan Nasional demi melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
"Dengan bersatunya semua elemen Bangsa maka diharapkan ketentraman dan ketertiban masyarakat dapat diwujudkan," ucapnya
Untuk itu, Husaini mengatakan, peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) ini sangat diperlukan guna memetakan serta mengantisipasi segala potensi munculnya konflik di tengah masyarakat sejak dini sehingga Pemerintah dapat mengambil langkah cepat untuk segera meredam potensi konflik tersebut.
Lebih lanjut, Husaini menjelaskan bahwa persoalan yang patut diwaspadai saat ini adalah yang menyangkut dengan ideologi, politik, sosial budaya, ketahanan Nasional, demografis, geografis, serta potensi alam. Menurutnya, apabila hal tersebut tidak diantisipasi sejak dini akan sangat berpotensi merusak kedaulatan Bangsa ini.
Untuk itu, ia berharap perlu adanya kewaspadaan dari semua pihak baik dari dalam maupun luar pemerintahan guna menjaga ketertiban dan keamanan negeri ini khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
Husaini berpesan kepada seluruh anggota FKDM agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan ikhlas dengan menjaring, menampung, mengkoordinasikan serta mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai segala potensi ancaman keamanan serta peristiwa bencana lainnya.
"Hal tersebut sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah sejak dini berbagai potensi konflik yang dapat terjadi serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan penyelenggaraan kewaspadaan dini pada masyarakat," pungkas Husaini.
Sementara itu, Plt Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Barat, Abdurrani menyampaikan bahwa rapat FKDM ini bertujuan untuk membahas berbagai persoalan yang menonjol yang terjadi di tengah masyarakat seperti peredaran narkoba, khalwat, judi, pelanggaran protokol kesehatan, konflik tapal batas, serta persoalan kebakaran hutan.
Ia mengatakan, Badan Kesbangpol dituntut untuk lebih aktif dalam melaksanakan deteksi dini, cegah dini, dan penanganan dini terhadap setiap potensi kerawanan dan isu-isu konflik sosial ditengah masyarakat sehingga dapat meredam potensi-potensi konflik yang dapat mengancam stabilitas daerah.
Melalui rapat FKDM ini, Abdurrani berharap Pemkab Aceh Barat bersama dengan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan deteksi dini terhadap segala potensi konflik yang terjadi sehingga kondusifitas, keamanan, ketentraman dan ketertiban di masyarakat dapat terjaga.