Garut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan upaya-upaya persiapan mencegah kekeringan saat musim di daerah setempat
Kepala Pelaksanana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, Rabu (1/9), menyebutkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa kepala wilayah yang rawan akan kekeringan.
“Persiapan melakukan upaya koordinasi dengan kepala wilayah keterkaitan dengan wilayah atau daerah yang rawan kekeringan baik kekeringan lahan pertanian maupun kebutuhan akan air bersih yang nantinya sebagai dasar langkah koordinasi dengan dengan dinas teknis,” ucap Satriabudi, di Kantor BPBD, Jl Terusan Pahlawan, Kabupaten Garut.
BPBD Kabupaten Garut juga telah melakukan upaya-upaya persiapan yang diperlukan, salah satunya melakukan penghimpunan data potensi dampak bencana kekeringan tahun 2021, yang disampaikan melalui Surat Sekretaris Daerah Nomor: 360/1422/Setda/2021 perihal Himbauan Menghadapi Musim Kemarau dan Permintaan Data Potensi Bencana Kekeringan.
Satriabudi mengatakan, BPBD Kabupaten Garut akan bekerja sama dengan dinas terkait dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih baik untuk kebutuhan sehari-sehari maupun untuk kebutuhan pertanian.
“Langkah-langkahnya melakukan upaya dengan dinas teknis keterkaitan dengan kebutuhan akan air bersih maupun kekeringan, apalagi untuk pertanian sendiri telah diinvetarisasi pompa yang ada pada dinas pertanian untuk fasilitasi pengairan sawah, serta melakukan inventarisasi sumber-sumber mata air bekerjasama dengan pemerintahan desa,” lanjutnya.
Menurutnya, beberapa wilayah di Kabupaten Garut memiliki tingkat kebutuhan air bersih yang berbeda dimana wilayah Garut Utara rata-rata membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-sehari, sedangkan pada wilayah Garut Selatan rata-rata untuk kebutuhan pertanian.
Kalak BPBD Garut berharap masyarakat bisa menghemat penggunaan air bersih serta melakukan beberapa inovasi agar masyarakat bisa menyimpan cadangan air sehingga terhindar dari bencana kekeringan ataupun kekurangan air pada saat musim kemarau.
“Disarankan masyarakat dapat menggunakan air sehemat mungkin dan disarankan sudah harus dapat melakukan upaya upaya pengembangan dan pembuatan embung yang diharapkan dapat menjadi solusi cadangan akan kekurangan air," tandasnya.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Garut telah menerima laporan bencana kekeringan dari enam kecamatan yang telah terdampak kekeringan Musim Kemarau Tahun 2021, yaitu:
1. Kecamatan Cibatu (Kekeringan Air Bersih)
2. Kecamatan Sukawening (Kekeringan Air Bersih dan Kekeringan Lahan)
3. Kecamatan Sukaresmi (Kekeringan Air Bersih)
4. Kecamatan Leles (Kekeringan Air Bersih dan Kekeringan Lahan)
5. Kecamatan Karangpawitan (Kekeringan Lahan), dan
6. Kecamatan Cibiuk (Kekeringan Air Bersih dan Kekeringan Lahan).