Garut - Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi langkah Kapolres Garut dalam membentuk Tim Sancang dalam mengatasi premanisme dan peredaran narkoba di wilayah setempat.
Hal tersebut diungkapkan bupati saat memberikan sambutan pada acara launching Tim Sancang, bertempat di Markas Komando (Mako) Kepolisian Resor (Polres) Garut, yang berlokasi di Jalan Raya Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis (2/9). Polres Garut membentuk Tim Sancang untuk mengatasi permasalahan premanisme dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut.
"Nah ini saya sangat apresiasi kembali, karena ini dambaan masyarakat, jadi premanisme itu tentu harus dikendalikan, (agar) masyarakat ada kenyamanan lah," ujar bupati Garut saat diwawancarai oleh awak media seusai acara peluncuran Tim Sancang di Mako Polres Garut.
Ia mengungkapkan pembentuk Tim Sancang ini sebagai bentuk tindakan tegas dari Polres Garut dalam mengatasi permasalahan premanisme dan pengedaran narkoba di Kabupaten Garut. Akan tetapi, lanjut Rudy, fasilitas yang dimiliki oleh Tim Sancang belum cukup memadai apalagi Kabupaten Garut memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dengan 42 kecamatan. Sehingga pihaknya akan mendukung Polres Garut guna mengoptimalkan kinerja Tim Sancang melalui pengadaan kendaraan bermotor.
"Ini akan terus menerus kalau masyarakat ada akan ada (Tim Sancang), cuman memang ini fasilitasnya yang kurang, karena (ada) 42 kecamatan, dan juga personil yang kurang, makannya Pemda akan menginikan (memfasilitasi) 10 kendaraan bermotor roda dua yang diberikan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, AKBD Wirdhanto Hadicaksono, pembentukan Tim Anti Premanisme dan Pengedaran Narkoba ini, sebagai bentuk jawaban dari keresahan masyarakat terkait dengan masalah premanisme dan peredaran narkoba yang cukup memprihatinkan di Kabupaten Garut.
Ia menutukan pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap aksi premasi dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut.
"Tindakan tegas dan terukur akan kami lakukan terhadap setiap aksi premanisme termasuk juga peredaran narkoba yang ada di Kabupaten Garut," tutur Kapolres Garut.
Berkaitan dengan masih terbatasnya personil dari Tim Sancang, cara bertindak dari tim ini akan melalui dua sistem yakni sistem mobile dan sistem selektif prioritas yang dibagi menjadi dua posko yaitu di Garut bagian utara dan Garut bagian selatan.
"Ini adalah tim khusus tentunya kami membuat posko ada yang di utara ada yang di selatan, kami disini dibantu oleh Pak Bupati juga untuk bisa kaitannya dengan masalah akomodasi dan fasilitas, yang harapannya kami akan tentukan cara bertindaknya ada sistem mobile, kemudian juga ada sistem selektif prioritas berdasarkan target operasi yang sudah ditentukan," paparnya.
Ia berharap dengan adanya Tim Sancang ini mampu memberikan rasa tenang, aman, dan kondusif bagi masyarakat Garut.
"Sehingga harapannya tentunya masyarakat bisa lebih tenang, memiliki (rasa) aman, kondusif, dan kemudian tentunya ini akan sangat berdampak positif kepada masalah penanganan ekonomi COVID-19 dan juga termasuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut." tandasnya.